Pak Luhut Menyisir Bali, Lakukan Sejumlah Langkah, Lalu Titipkan Pesan Ini

Kamis, 12 Agustus 2021 – 21:48 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyisir kota dan melihat sejumlah lokasi di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Kamis (12/8). Foto: Kemenko Marves

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyisir kota dan melihat sejumlah lokasi di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar, Provinsi Bali pada Kamis (12/8).

Dalam kunjungannya, Menko Luhut memberikan arahan terkait langkah mitigasi penanganan Covid-19.

BACA JUGA: Sembari Menerima Donasi, Pak Luhut Beri Kabar Baik untuk Pemerintah China

Dia menilai Pulau Dewata memiliki performa yang masih harus dioptimalkan dalam menekan angka penularan Covid-19.

“Bali itu 91 persen sudah vaksin, harusnya sudah bagus. Tapi ini masih stagnan, belum turun, sementara tempat-tempat lain sudah turun,” tegas Menko Luhut.

BACA JUGA: Bangkitkan UMKM Lewat Lokal Keren Jatim, BRI Tuai Pujian dari Menko Luhut

Eks Menko Polhukam itu meminta Bali meningkatkan penanganan Covid-19 dan menggencarkan 3T (testing, tracing, treatment).

Luhut juga meningkatkan kedisiplinan dalam penerapan protokol kesehatan, salah satunya  menghindari kerumunan.

BACA JUGA: Luhut Beri Angin Surga untuk Pengusaha Mal di Jawa-Bali, Begini...

“Mohon untuk upacara keagamaan yang agar sementara ini diredam dan diperketat dulu prokesnya, karena selalu ada laporan setelah acara tersebut angka Covid-19 langsung meningkat signifikan karena berkerumun,” ujar Menko Luhut.

Menurut dia, hal itu turut berkenaan dengan citra Bali sebagai destinasi pariwisata internasional, yang akan lebih disorot dalam hal kedisiplinan protokol kesehatan.

Luhut juga menegaskan seluruh kabupaten di Provinsi Bali harus menyediakan isoter dengan fasilitas lengkap mencakup tempat, persediaan makanan, tenaga kesehatan, fasilitas olahraga, dan telemedicine.
“Buleleng saya kira bisa dibuat menjadi model. Dari sekian ratus orang yang sudah masuk isoter, belum ada yang meninggal satupun, success rate-nya tinggi” ujar Menko Luhut.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit yang turut mendampingi mengatakan sejauh ini persediaan obat di Bali cukup.

"Kami juga sudah mendapatkan bantuan dari Singapura dan Morowali, dan telah mengirim lebih dari 300 buah oxygen concentrator untuk rumah sakit di Bali,”.

Menkes Budi menegaskan agar pemerintah Bali tidak perlu ragu-ragu dalam menggencarkan 3T.

“Kalau positif tidak apa-apa, setelah ketahuan langsung dibawa ke isoter supaya tidak menular. Jangan takut tes dan jangan takut melaporkan hasil tes, justru semakin banyak yang melaporkan akan semakin bagus,” jelas Menkes Budi. (mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler