jpnn.com - MANOKWARI - Keberadaan oknum warga yang mengaku menjadi perpanjangan tangan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, untuk rekrutmen tenaga Pendamping Desa, mulai meresahkan Papua Barat.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Papua Barat, Jhony Rumbruren meminta warga tidak tertipu. Sebab, perekrutan seharusnya dilaksanakan secara resmi oleh Kemendes.
BACA JUGA: Tewas di Bantaran Kali, tapi Bukan Karena Dihabisi
Rumbruren menyampaikan ini menanggapi pernyataan salah seorang pendamping PNPM yang mengaku telah didatangi seorang pengurus partai politik tertentu, bahwa dirinya ditunjuk untuk merekrut tenaga pendamping desa.
"Kami tidak mengetahui itu (oknum parpol jadi perekrut pendamping desa). Masyarakat harus hati-hati dalam menyikapi ini. Perekrutan pendamping desa ini agenda nasional,’’ ujar Rumbruren, seperti dikutip dari Radar Sorong, Rabu (4/5).
BACA JUGA: Habis Dilayani Istri, Kakek tak Tahan Lihat Tubuh Anak....
Pada pertemuan dengan Kepala BPM, Senin (2/5) kemarin, perwakilan pendampingan PNPM membeberkan bahwa dirinya pernah didatangi pengurus parpol berinisial MN. Oknum pengurus parpol ini mengaku sebagai perpanjangan dari kementerian yang dipimpin oleh Marwan Jafar, untuk merekrut pendamping desa.
"Ini saya dengar langsung dari yang bersangkutan (MN). Saya coba terus memancing dia untuk menyampaikan hal ini,’’ ujarnya di hadapan Kepala BPM dan Kabid Pemerintahan Kampung dan Kelurahan, Diah Dian. (lm/adk/jpnn)
BACA JUGA: Hari Ini Jokowi ke Purwokerto, Urusannya soal Pasar Lagi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Ada Nama Mantan di Barang Sang Istri yang Cantik
Redaktur : Tim Redaksi