jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengonfirmasi info soal Joko Widodo (Jokowi) sedang puyeng menyusun kabinet untuk pemerintahan mendatang. Menurut Moeldoko, Presiden Ketujuh RI itu harus menghadapi banyak pihak dalam menyusun kabinetnya.
Moeldoko menyampaikan hal itu saat dimintai tanggapan tentang pernyataan Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid soal Presiden Jokowi sedang puyeng membagi kursi menteri kepada parpol pendukungnya. "Pastilah, menghadapi orang banyak kan ya puyeng," ujar Moeldoko di kantornya, Rabu (16/10).
BACA JUGA: Jokowi Bertemu SBY Lagi, Komposisi Kabinet 2019-2024 Bakal Direvisi
Sebelumnya, Hidayat yang juga wakil ketua MPR mengaku diberitahu soal keinginan Jokowi bertemu Presiden PKS M Sohibul Iman. Namun, Hidayat menganggap saat-saat ini bukan momentum tepat untuk mempertemukan Jokowi dengan Sohibu.
"Timing juga dipentingkan. Nanti jangan sampai kesannya ada pertemuan, kemudian artinya mau koalisi, mau gabung, minta menteri. Ribet lagi nanti jadinya. Karena Pak Jokowi saja saya kira hari-hari ini cukup puyeng memikirkan porsi kementerian untuk seluruh partai pendukungnya. Kan partai pendukung beliau tidak sedikit," tutur Hidayat.
BACA JUGA: Kalau Jokowi dan Prabowo Sudah Begini, Hampir Pasti Gerindra Dapat Jatah Menteri
Politikus yang akrab disapa dengan panggilan HNW itu menambahkan, Presiden Jokowi merancang kabinet dengan komposisi 45 persen menteri dari partai politik, sedangkan 55 persen profesional. Dengan demikian, jatah kursi untuk parpol sekitar 16.
Di sisi lain, ada enam parpol yang sejak awal mendukung Jokowi. "Pasti tidak mudah membagi," tukasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: PKS: Sebaiknya Jokowi Memuaskan Partai Pendukungnya
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam