jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun bakal meluncurkan buku ketiganya tentang skandal Bank Century. Kali ini, politikus Golkar itu bakal merilis buku berjudul Sejumlah Tanya Melawan Lupa yang membeberkan posisi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Sri Mulyani Indrawati (SMI) dalam skandal pemberian dana talangan untuk Bank Century.
Misbakhun menuturkan, selama ini fakta yang muncul di permukaan hanya pengakuan Sri Mulyani selaku menteri keuangan merangkap ketua komite stabilitas sistem keuangan (KSSK) yang secara lisan melaporkan kondisi Bank Century pada November tahun 2008 ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Anehnya, SBY justru berkali-kali menepis pengakuan SMI.
BACA JUGA: Aduh...Kenapa Ibu Mega Tampak Nyengir gini?
Klik di sini : Misbakhun Tuding SBY Berbohong
Namun, kini terkuak adanya surat SMI ke SBY tentang kondisi Bank Century. “Ada tiga dokumen surat SMI ke SBY,” ujar Misbakhun saat dihubungi, Senin (17/8) malam.
BACA JUGA: MENGHARUKAN! Ini Curhatan Teman Dita, Pramugari Cantik Trigana Air
Salah satu tokoh inisiator panitia angket kasus Bank Century itu menambahkan, dokumen surat dari SMI itu semakin menempatkan SBY pada posisi sulit. Sebab, kata Misbakhun, surat SMI itu mengonfirmasi bahwa selama ini SBY tak jujur doal proses penyelamatan bank milik Robert Tantular itu.
BACA JUGA: Dita Amelia, Pramugari Cantik Trigana Air itu Menulis: Hayyy
“Pak SBY selalu membantah tentang proses penyelamatan Bank Century. Tapi surat dari Bu SMI itu semakin mengindikasikan bahwa SBY sudah berbohong,” tudingnya.
Lebih lanjut Misbakhun merinci soal tiga surat SM ke SBY itu. Yang pertama adalah surat nomor S-01/KSSK.01/2008 bertanggal 25 November 2008 perihal penyampaian laporan pencegahan krisis. Dalam surat yang bersifat sangat rahasia dan segera itu SMI dalam kapasitasnya sebagai ketua KSSK melaporkan hal detail tentang kondisi Bank Century termasuk lampiran rapat-rapat sebelumnya tentang bank hasil merger itu.
M Misbakhun. Foto: dokumen JPNN.Com
Yang kedua adalah surat bernomor SR-02/KSSK.01/II/2009 tanggal 4 Februari 2009. Sekali lagi, SMI dalam suratnya yang bersifat rahasia itu melaporkan perkembangan penanganan PT Bank Century Tbk ke SBY.
“Bahkan Bu SMI menulis dalam surat itu, ‘sebagaimana Bapak Presiden maklum’. Artinya SBY juga tahu setiap proses penyelamatan Bank Century,” sambung Misbakhun.
Sedangkan surat ketiga bernomor SR-37/MK.01/2009 bertanggal 29 Agustus 2009. Lagi-lagi, dalam surat itu SMI juga menuliskan kalimat “Sebagaimana Bapak Presiden Maklum”.
Sekitar Agustus 2009 pula pengucuran dana talangan untuk Bank Century mulai ramai dibicarakan, termasuk di parlemen. Terlebih, Komisi XI DPR pada 27 Agustus 2009 memanggil Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk meminta keterangan tentang pengucuran dana bailout untuk Century. “Ternyata sudah mencapai Rp 6,7 triliun,” ujar Misbakhun.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Moge Itu Hanya untuk Senang-Senang, Jadi Jangan Sewenang-Wenang
Redaktur : Tim Redaksi