jpnn.com, JAKARTA - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara (DJPU) Pramintohadi Soekarno membenarkan telah terjadi hilang kontak Lion Air JT610 registrasi PK-LQP dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang.
"Pesawat hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB pada posisi 05 48.934 S 107 07.384 E dan radial 40.21 degree / 23.81 NM. Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi. Awak pesawat terdiri dari dua penerbang dan lima awak kabin. PIC Capt Bhavve Suneja dan SIC Harvino," katanya dalam keterangan resmi yang diterima JPNN.
BACA JUGA: Pesawat Lion Air Jatuh, ini Kata Menhub
Menurut Pramintohadi, pesawat mempunyai certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019.
"Telah diterima informasi dari vts Tanjung Priok atas nama bapak Suyadi, tug boat AS JAYA II (rute: Kalimantan Selatan - Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang," ujar Pramintohadi.
BACA JUGA: Lion Air JT610 Bawa 178 Penumpang Dewasa, 1 Anak, 2 Bayi
Menurut dia, saat ini tengah dilakukan pencarian pesawat tetsebut oleh tim dari Basarnas. Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR.
"Saat ini telah dibentuk crisis center di Terminal 1 B bandara Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang untuk keluarga penumpang," ujar Pramintohadi. (djpu/tan/jpnn)
BACA JUGA: Basarnas Benarkan Pesawat Lion Air Jatuh di Tanjung Karawang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lion Air Buka Rute Samarinda â Jakarta, Makassar, Surabaya
Redaktur : Tim Redaksi