jpnn.com - JAKARTA - Selain menteri di lingkaran istana dan bidang perekonomian, kinerja sejumlah menteri di bidang politik, hukum, dan keamanan (polhukam) mendapat banyak sorotan. Tidak terkecuali Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno.
Berkali-kali komentar mantan kepala staf Angkatan Laut (KSAL) itu justru menghasilkan blunder bagi pemerintahan Jokowi-JK. Salah satunya terjadi ketika ramai-ramai konflik KPK versus Polri beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Deputi Staf Kepresidenan: Jokowi Sudah Tahu Menteri yang Perlu Diganti
Saat muncul gerakan dari masyarakat yang mendukung KPK, Tedjo justru menyebut gerakan tersebut sebagai gerakan dari rakyat tidak jelas.
Disinggung mengenai posisinya yang sangat mungkin di-reshuffle, Tedjo memilih pasrah.
BACA JUGA: Bakal Kena Reshuffle? Pratikno: Kami Fokus Saja pada Tugas
’’Kami serahkan kepada yang menilai. Yang di atas tentu presiden dan wakil presiden. Silakan tanya ke beliau-beliau,’’ ujarnya saat ditemui setelah mendampingi presiden menemui sejumlah tamu. (dyn/bay/owi/c5/kim)
BACA JUGA: Mensesneg Belum Lihat Sinyal Reshuffle Kabinet
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingatkan KPK, Kejagung dan Polri Tak Bisa Jalan Sendiri-Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi