jpnn.com, JAKARTA - Densus 88 Antiteror Polri menangkap beberapa terduga teroris di sejumlah wilayah. Serangkaian penangkapan itu dilakukan dalam kurun waktu yang berdekatan.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan, penangkapan itu bukan karena adanya rencana serangan teror pada perayaan Natal ataupun pergantian tahun. Menurut dia, penangkapan itu merupakan preventive strike atau serangan untuk mencegah aksi teroris.
BACA JUGA: Tito Karnavian Terima Penghargaan dari Raja Malaysia
"Sampai sekarang belum ada rencana-rencana serangan itu. Tapi biasa kami lakukan langkah-langkah, namanya preventive strike. Jadi kami mendahului kelompok yang kami anggap potensial untuk agenda kegiatan aksi," ucap Tito di Mabes Polri, Senin (11/12).
Tito menambahkan, anak buahnya telah membekuk terduga teroris di kawasan Kalimantan Barat yang berkaitan dengan jaringan Malaysia. Jaringan itu berkaitan dengan pelaku bom panci di Bandung, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Raja Malaysia Anggap Pak Tito Panglima Polisi Gagah Berani
"Baru saja kami tangkap (terduga teroris) di Kalbar yang terkait jaringan Malaysia. Sekali lagi tidak ada rencana aksi teror yang kami dengar. Tapi yang kami lakukan langkah biasa, langkah proaktif," tegas dia.
Sebelumnya Densus 88 menangkap sejumlah terduga teroris di kawasan Jawa Timur. Kemudian ada juga di kawasan Sumatera Selatan hingga Kalbar.(mg1/jpnn)
BACA JUGA: Tito Karnavian Umbar Pujian untuk Marsekal Hadi Tjahjanto
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gatot dan Tito Layak jadi Pendamping Jokowi, Tapiâ¦
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan