jpnn.com - SURABAYA - Sebagai konsumen, kita tidak tahu kualitas air yang kita manfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari. Temuan Andrie Yuwono ini bisa menjadi jawaban atas hal tersebut. Caranya, dengan menggunakan alat A Design of Radio Controlled SubMarine Modification for River Water Quality Monitoring.
BACA JUGA: Penjualan Komputer dan Laptop Turun 10 Persen
Alat yang bentuknya mirip roket itu merupakan tugas akhir mahasiswa jurusan teknik komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). ''Namanya panjang, bisa disingkat ROV saja,'' kata Andrie.
Dengan alat tersebut, kita bisa mengetahui kualitas air yang layak minum atau tidak. ''Hasilnya bisa diakses secara mobile melalui handphone,'' terangnya. Yang dipantau dari alat itu adalah tingkat keasaman, oksidasi, dan kelayakan sebagai air minum.
BACA JUGA: LIPI Temukan Enam Spesies Baru, Ini Dia
Keasamaan dan tingkat oksidasi sangat mempengaruhi kualitas air. Keasaman dapat dijadikan tolak ukur kehidupan habitat di perairan tersebut. Sedangkan tingkat oksidasi mempengaruhi perubahan benda benda yang ada di dalam air. Semakin tinggi tingkat oksidasinya, maka semakin besar potensi benda-benda di dalam air tersebut berkarat.
Semua elemen itu digunakan untuk memastikan kualitas air menjadi lebih bermutu. ''Jadi ROV bisa melihat kualitas air. Dan tindakan apa yang akan dilakukan pada wilayah perairan tersebut,'' ujarnya
BACA JUGA: Robot Ini Lihai Memasak, Harganya USD 15 Ribu
Dia menargetkan alat tersebut dapat dimanfaatkan PDAM atau instansi tertentu lainnya untuk memantau kualitas air hasil produksi mereka. Dengan begitu, instansi jadi tahu mengenai produknya. (dha/c20/ai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nike dan Apple Lanjutkan Kolaborasi Apple Watch
Redaktur : Tim Redaksi