Pakai Google Maps, Truk Tronton Kejebak di Jalan Sempit

Kamis, 14 Maret 2019 – 08:32 WIB
Kondisi truk tronton sepanjang 12 meter yang “nyangklek” di jalan sempit. Foto: Istimewa/Bali Express

jpnn.com, TABANAN - Membuka aplikasi google maps merupakan sebuah pilihan ketika pengguna jalan sedang kesulitan mengarah ke tempat yang dituju.

Namun, tak selamanya google maps menunjukkan jalan yang benar. Lantaran mengikuti petunjuk jalan dari google map, sebuah truk tronton ‘nyangklek' di jalan sempit.

BACA JUGA: Google Sedang Kembangkan Controller untuk Layanan Streaming Game

Tepatnya di jalan Jurusan Baturiti-Mayungan, di bawah rumah Joger, Banjar Batunya, Desa Batunya, Kecamatan Baturiti, Tabanan, Bali, Minggu malam (10/3) sekitar pukul 20.30 Wita.

Informasi di lapangan menyebutkan, tronton bernomor polisi W 9360 ND yang dikemudikan oleh Wismanto, 57, asal Surakarta, Jawa Tengah, tersebut datang dari arah Denpasar menuju Singaraja.

BACA JUGA: Google Luncurkan Aplikasi untuk Bantu Anak-anak Belajar Bahasa Inggris

Setibanya di Banjar Batunya dengan menggunakan panduan google map, sopir truk langsung belok kanan dengan tujuan mencari jalan alternatif menuju Karangasem. Truk itu sendiri hendak mengambil barang rongsokan ke daerah Karangasem.

Namun setibanya di tikungan bawah rumah Joger, bak belakang menyentuh aspal karena jalanan yang sempit. Tak pelak, kendaraan dengan panjang 12 meter tersebut tidak bisa bergerak dan langsung melintang di tikungan.

BACA JUGA: Optimistis Jokowi – Ma’ruf Menang Telak, 90 Persen Bro!

Kapolsek Baturiti, Kompol I Nengah Sudiarta membenarkan peristiwa tersebut. Dirinya mengatakan akibat truk yang 'nyangklek' di jalan desa tersebut, kendaraan roda empat sempat tidak bisa melintas sehingga harus mencari jalan alternatif dari Banjar Kerobokan apabila ada warga yang hendak menuju Mayungan.

"Tidak ada korban jiwa, hanya truk yang melintang membuat arus lalu lintas tersendat," ujarnya.

BACA JUGA: Kebijakan Bu Risma: Di KIA Tercantum NIK dan Nama Sekolah Siswa

Lanjut Sudiarta, hal itu terjadi lantaran sopir truk mengikuti petunjuk dari google map yang diakses guna menemukan jalan alternatif menuju Karangasem.

"Truk ini rencananya ke Karangasem mengambil rongsokan tapi salah jalan, malah ke Baturiti sehingga sopir berusaha mencari jalan pintas untuk menuju Karangasem," paparnya.

Atas kondisi tersebut, pihaknya melakukan penderekan truk dengan bantuan kendaraan derek. (ras/aim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Google Duo Sudah Tersedia Versi Website


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler