Pakai Obat Kuat, Pria Bisa Kena Kanker Payudara

Rabu, 05 September 2012 – 14:58 WIB
SAMARINDA – Dr Asauk Promustyo Hadi,  PNS Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Diskes Kaltim menyebutkan bahwa terjadi penurunan jumlah penderita kanker serviks dan payudara di Kaltim. Sepanjang 2010 penyakit kanker payudara di 9 rumah sakit di Kaltim mencapai angka 418 orang. Jumlah itu turun menjadi 70 penderita pada 2011 lalu.

Sedangkan penderita kanker serviks pada tahun 2010 mencapai 154 orang di  9 rumah sakit. Turun drastis menjadi hanya 36 orang pada tahun lalu. Penderita kanker payudara terbanyak tahun 2010 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo, Balikpapan. Di rumah sakit milik Pemprov Kaltim ada 256 perempuan dan tujuh pria yang menderita kanker payudara. Kedua di RSUD AW Sjahranie, Samarinda yang mana ada 100 perempuan terkena kanker payudara. Asauk mengatakan, pola hidup di kota memang lebih rentan terkontaminasi penyakit.

“Bukan soal makanan yang dijual beragam, tapi bahan yang dipakai dalam makanan tersebut. Salah satunya bahan pengawet. Berbeda dengan masyarakat di pedesaan, yang masih bisa kita lihat warga yang berkebun sendiri dan mengonsumsi makanan yang jauh dari bahan kimia,” katanya.  Faktor lain, lanjut dia, bisa dipengaruhi karena usia pernikahan yang terlalu muda atau terlalu tua, juga gaya hidup. Tidak bisa disangkal, gaya hidup sangat berpengaruh terhadap kesehatan, termasuk payudara.

Beberapa kondisi risiko tinggi yang dipengaruhi gaya hidup seperti, obesitas. Aasap rokok selain mempunyai efek langsung beracun dan karsinogenik (zat yang menyebabkan penyakit kanker), juga dapat memengaruhi risiko penyakit kronis melalui mekanisme hormonal. Juga pengguna alkohol, dapat  meningkatkan kadar estrogen endogen sehingga meningkatkan aktivitas tumor.

Pria Bisa Kena Kanker Panyudara
Kanker payudara umumnya menyerang perempuan, tapi bukan berarti kaum Adam tak bisa terkena. Masih data dari Diskes Kaltim, di sejumlah rumah sakit di provinsi ini ada ditemukan pria yang terserang kanker payudara. Tapi angkanya tak signifikan. Asauk menyebutkan, pria bisa lebih mudah terkena kanker payudara, apalagi perokok. “Dalam kanker payudara hormon yang diserang, bisa dari  zat yang masuk ke tubuh, seperti karbon, rokok, atau menggunakan obat kuat, semua bisa berpengaruh,” ucapnya.

Kata dia, mengonsumsi lebih dari dua gelas alkohol per hari bisa menjadi faktor meningkatnya risiko pria terkena kanker payudara. Biasanya terjadi pada pria usia lanjut yang dipengaruhi hormon estrogen. “Tapi ini bukan berarti pria usia muda harus mengacuhkan kesehatan mereka,” katanya.

Gejala umum kanker payudara pada pria adalah perubahan puting dan adanya penebalan jaringan pada payudara. Kanker biasa muncul di dekat puting, lalu menyebar melalui jaringan lemak. Kanker pada pria dimulai dari saluran susu dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Jika tidak ditangani, maka dapat menyebar ke seluruh tubuh.

Asauk menambahkan, untuk kanker serviks yang terjadi pada perempuan terdapat di daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama (vagina). Menurutnya, penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV atau virus papiloma manusia). 

“Di mulut rahim ada dua jenis sel, yaitu sel kolumnar dan sel skuamosa. Sel skuamus ini sangat berperan dalam perkembangan kanker serviks. Apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ lain di seluruh tubuh penderita,” terangnya. (*/lva/far/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kelelahan dan Salah Makan, Picu Penyakit Usai Mudik

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler