Pakai Sabun Cuci Tangan Antibakteri Bisa Mengobati Jerawat?

Rabu, 04 September 2019 – 20:20 WIB
Mencuci tangan.

jpnn.com - Sebagian orang mungkin pernah memakai sabun cuci tangan untuk cuci muka demi mengobati jerawat. Lalu apakah cara itu bisa untuk mengusir jerawat? Dikatakan oleh dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, jawabannya adalah tidak. Sabun cuci tangan antibakteri tidak akan efektif membasmi masalah jerawat.

“Tapi, kan, ada kandungan antibakterinya?” Mungkin begitu jawaban Anda saat berkilah.

BACA JUGA: Kerap Minum Kopi Bisa Menyebabkan Jerawat?

Memang benar bahwa jerawat disebabkan oleh bakteri, yaitu Propionibacterium acnes. Dan ya, membasmi penyebab jerawat bisa berdampak positif pada kulit. Meski begitu, penggunaannya tetap tidak tepat.

“Antibakteri yang ada di sabun cuci muka itu tidak ditujukan untuk menghilangkan bakteri penyebab jerawat, sehingga penggunaannya tidak tepat,” jawab dr. Theresia.

BACA JUGA: Efektifkah Mengatasi Jerawat dengan Blue Light Therapy?

Perlu diingat, sabun untuk wajah dan sabun cuci muka punya formula yang berbeda.

“Kalau sabun cuci muka itu tentu lebih menyesuaikan dengan jenis dan kondisi kulit. Kalau sabun cuci tangan, kan, nggak.”

BACA JUGA: Cara Memencet Jerawat yang Benar

Faktor-faktor yang turut memengaruhi munculnya jerawat

Meski jerawat disebabkan oleh bakteri, tetapi munculnya jerawat juga bisa dipengaruhi banyak faktor.

“Harus dicek apakah timbulnya jerawat dipengaruhi oleh perubahan hormonal, pola makan, stres, jenis kulit, kebiasaan seperti jarang cuci muka, penggunaan kosmetik tertentu, pelepasan sel kulit mati yang abnormal, kelenjar sebasea yang terlalu aktif, atau genetik,” beber dr. Theresia menjabarkan.

Faktor-faktor di atas berkontribusi dalam perkembangan komedo alias sumbatan pada pori-pori. Awal penyumbatan pori-pori ukurannya sangat kecil, sehingga tak akan terlihat oleh mata telanjang. Namun jika penyumbatan terus berkembang, bisa timbul komedo (blackheads) atau noda pada permukaan kulit yang menyerupai titik (blemishes) yang meradang seperti papula dan pustula.

Sabun cuci tangan antibakteri tidak akan menghentikan penyumbatan pori seperti yang dijelaskan di atas. Untuk menghilangkan jerawat, Anda harus mengendalikan faktor-faktor pemicunya, bukan hanya bakteri.

Ini akibatnya jika nekat pakai sabun cuci tangan antibakteri

Dari tujuan pembuatannya sudah jelas, sabun cuci tangan antibakteri dipakai untuk mencuci tangan. Kata dr. Theresia, kulit tangan itu lebih kuat dan secara umum lebih mampu menoleransi produk pembersih dengan kandungan yang lebih kuat, sedangkan kulit wajah itu lebih halus atau peka.

“Kalau sabun cuci tangan dipakai untuk membersihkan wajah, iritasi sangat mungkin terjadi,” ujar dr. Theresia.

Kalau alasan ingin memakai sabun cuci tangan karena ada kandungan antibakterinya, sekarang ada banyak sekali, kok, produk pembersih wajah yang juga dilengkapi keampuhan antibakteri. Penggunaannya cenderung aman untuk kulit wajah, serta dapat membersihkan kotoran dan minyak berlebih tanpa menyebabkan iritasi.

Untuk jerawat di tubuh, misalnya di punggung, sabun cuci tangan antibakteri juga tak dapat mengatasinya. Pemakaiannya mungkin tak akan menyebabkan iritasi kulit, tetapi kemungkinan untuk membasmi jerawat sangat kecil. Karena, pada dasarnya sabun cuci tangan tidak dibuat untuk mengobati jerawat.

Juga perlu diingat, penyebab jerawat bukan melulu karena kulit yang kotor. Meski Anda rajin cuci muka dan menjaga kulit tetap bersih, jerawat tetap bisa muncul. Lagi-lagi, membersihkan wajah saja tak cukup untuk mencegah dan mengatasi jerawat.(klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Benarkah Sering Memencet Jerawat Bikin Keloid?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler