Pakai Skema Bea dan Cukai, Lazada Raih WCO Certificate of Merit 2021

Selasa, 02 Februari 2021 – 20:06 WIB
Pengguna aplikasi e-commerce Lazada. Foto: Lazada

jpnn.com, JAKARTA - Platform e-commerce Lazada Indonesia baru saja menyabet penghargaan WCO Certificate of Merit 2021 dari World Customs Organization (WCO).

Penghargaan ini diberikan atas rekomendasi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) yang memangkas waktu dan biaya di proses costume clearnce.

BACA JUGA: Lazada 12.12 Garbolnas, Hadirkan Promo Dahsyat, Miliaran Voucer dan Diskon Hingga 99%

Proses kepabeanan ini selain menggunakan teknologi yang efisien juga transparan dan taat aturan.

Lazada merupakan platform eCommerce pertama di Indonesia yang bergabung dengan skema “Delivery Duty Paid” untuk penyelesaian kepabeanan atas impor barang kiriman eCommerce.

BACA JUGA: Perang Diskon Harbolnas 12.12 di Lazada, Tokopedia dan Shopee

Country Logistics Officer Lazada Indonesia, Philippe Auberger menyatakan ini menjadi kebanggaan besar bagi Lazada bisa menerima WCO Certificate of Merit 2021 ini.

Menurutnya, Lazada siap mendukung setiap inisiatif pemerintah dalam merampingkan proses kepabeanan dan cukai, termasuk di antaranya dengan mengimplementasikan skema “Delivery Duty Paid” untuk barang kiriman eCommerce.

"Kami percaya bahwa inisiatif yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan Republik Indonesia ini menunjukkan bahwa proses yang lebih efisien bisa membantu pelaku bisnis, terutama di masa yang penuh tantangan sekarang ini," ungkap Auberger, dalam keterangan Lazada, Selasa (2/2).

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menjelaskan bagaimana situasi pandemi telah mengubah segala aspek sisi kesehatan dan sosial masyarakat, termasuk dari sisi perekonomian.

Karena itu ia menegaskan pentingnya meningkatkan operasi logistik nasional, termasuk dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memfasilitasi kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem logistik.

Menurutnya, ekosistem logistik nasional yang baru-baru ini didirikan bertujuan untuk menciptakan ekosistem logistik yang lebih efisien, sederhana, terjangkau, dan transparan.

"Platform digital memfasilitasi kolaborasi sistem informasi antara pemerintah dan sektor swasta untuk menyederhanakan dan menyelaraskan alur informasi dan dokumen dalam kegiatan ekspor atau impor di pelabuhan," tuturnya.

Melalui skema yang merupakan inisiatif dari DJBC ini, Lazada mampu menyelesaikan proses customs clearance untuk barang impor kiriman eCommerce dalam kurun waktu rata-rata 1 jam, lebih cepat dibandingkan proses manual. 

Komitmen kuat yang dijalankan Lazada juga ditegaskan oleh Head of Public Policy Lazada Indonesia, Waizly Darwin.

Menurut Darwin, Lazada telah menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai untuk memastikan kelancaran arus barang kiriman lintas negara.

“Kami mengajak seluruh elemen lainnya di ekosistem eCommerce Indonesia untuk bersama dukung pemerintah wujudkan proses kepabeanan yang tidak hanya efisien, tetapi uga sesuai dengan peraturan yang berlaku.(ddy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler