Pakar China Tetapkan Tingkat Kematian karena COVID 0,1 Persen Sebagai Batas Normal

Minggu, 05 Desember 2021 – 23:32 WIB
Vaksinasi COVID-19 bisa mencegah penularan Varian Delta AY.4.2. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BEIJING - Pakar sistem pernapasan Prof Zhong Nanshan mengajukan dua prasyarat bagi China jika ingin kembali normal dari pandemi COVID-19.

Pakar terkemuka asal China itu menyebutkan dua syarat tersebut, yakni jika tingkat fatalitas COVID-19 di China turun hingga menjadi 0,1 persen dan angka basis reproduksinya (R0) antara 1 hingga 1,5.

BACA JUGA: Diplomat Amerika Sebut Perseteruan dengan China Bakal Makin Sengit

Sampai saat ini, semua warga China harus divaksin agar terwujud kekebalan komunitas, pencegahan, pengendalian, dan perawatan juga harus ditingkatkan, demikian Zhong berbicara pada KTT Vaksin di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Sabtu (4/12).

Ia mengusulkan tingkat fatalitas saat ini yang masih 1 persen harus diturunkan lagi hingga tersisa 0,1 persen. Demikian pula dengan R0 atau tingkat penularan positif juga harus 1 hingga 1,5.

BACA JUGA: 1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021, Persaingan Superketat

Sampai saat ini sebanyak 1,125 miliar warga China atau sekitar 79,76 persen populasi sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.

"Tingkat fatalitas varian Delta di Guangzhou dan Nanjing pada tahun ini yang sudah nol itu terkait dengan tingginya tingkat vaksinasi," ujarnya.

BACA JUGA: Perusahaan China Bakal Revitalisasi Sumur Minyak Tua Indonesia, Nilai Proyek Fantastis

Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah China terus meningkatkan vaksinasi, khususnya untuk lansia.

Di China, 96.312 juta orang telah menerima vaksin penguat (booster).

Mengutip data Kementerian Kesehatan China, Zhong mengatakan bahwa vaksin dosis ketiga bisa meningkatkan efek terlindungi dari gejala COVID-19 dari 56 persen menjadi 80 persen dan mengurangi kemungkinan pasien COVID-19 dirawat di rumah sakit dari 84 persen menjadi 88 persen.

Selain itu, data laboratorium juga menunjukkan bahwa efek perlindungan diri dari kombinasi vaksin inaktif dan vaksin sub-unit protein, kombinasi vaksin inaktif dan vaksina mRNA, dan kombinasi vaksin inaktif dan vaksin adenovirus sangat bagus.

"Hal ini menunjukkan bahwa vaksin dosis ketiga sangat efektif," ujarnya.

Terkait dengan merebaknya varian Omicron, Zhong menanggapi, "Kami tidak takut dengan Omicron karena sudah diterapkan kebijakan nol kasus dan kebijakan yang ketat dalam pencegahan dan pengendalian."

Oleh sebab itu, pakar SARS tersebut menyimpulkan jalan terbaik pemberantasan COVID-19 adalah pencegahan. (ant/dil/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

 

Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler