Pakar dari Indonesia Beri Masukan pada HEALTH Harm Reduction Conference di Marocco

Jumat, 06 Oktober 2023 – 10:49 WIB
Perubahan iklim (Ilustrasi) Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Para pemangku kepentingan di bidang kesehatan global melakukan diskusi selama tiga hari untuk memikirkan cara mengurangi dampak buruk terhadap kesehatan di Benua Afrika, sembari mempertimbangkan isu-isu perubahan iklim.

Marrakesh menjadi tuan rumah Konferensi Afrika II tentang Pengurangan Risiko Kesehatan-Kesehatan Global Afrika.

BACA JUGA: Cegah Misinformasi Produk Tembakau Alternatif, AKVINDO Berharap Pemerintah Berpartisipasi

Konferensi ini digelar oleh Pemerintah Maroko pada 27-29 September di bawah naungan Raja Maroko Mohammed VI.

Acara di Marrakesh dihadiri oleh para ahli dari seluruh dunia dan tokoh-tokoh dari sektor kesehatan benua Afrika.

BACA JUGA: Somethinc Hadirkan Solusi untuk Mengatasi Kulit Kusam dan Berjerawat

Para pemimpin administratif, ahli, hingga profesional dari Afrika dan benua lain mengambil bagian dalam konferensi untuk mengurangi risiko yang mengancam kesehatan umum.

Para ahli fokus pada pengurangan risiko kesehatan yang terutama berasal dari penyalahgunaan zat, masalah air, dan lingkungan.

BACA JUGA: Rejeki Member SOBATIKI, Bertabur Hadiah dari Motor Listrik Hingga Uang Tunai

Pada konferensi global ini, para akademisi asal Indonesia diundang untuk memberikan masukan dan kontribusi.

Salah satu pakar tersebut adalah Dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Rumadi Ahmadi.

Rumadi, yang tampil di hadapan 500 pakar menyampaikan komitmen Indonesia pada program Pengurangan Risiko Kesehatan.

"Indonesia, merupakan negara terbesar berpenduduk muslim. Komitmen utamanya adalah memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi umat manusia, termasuk di bidang kesehatan, dan pelestarian lingkungan. Ini adalah sebagai bagian dari ajaran Islam," kata Rumadi, Jumat (6/10)

Di Indonesia memiliki organisasi keagamaan yang bernama Nahdlatul Ulama (NU). Menurutnya NU, sebagai organisasi Muslim terbesar di Indonesia, telah menggunakan pendekatan pengurangan dampak buruk untuk mengatasi permasalahan lingkungan di Indonesia.

Ditambahkannya, pesatnya pembangunan yang terjadi di suatu negara juga menimbulkan dampak negatif yang bisa berdampak pada lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Secara khusus Rumadi juga memberikan solusi pengurangan bahaya kesehatan dari dampak merokok dengan cara menggunakan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau dipanaskan, kantong nikotin dan rokok elektronik.

Menurutnya produk tembakau alternatif mampu menciptakan nilai ekonomi yang signifikan dari industri serta memiliki manfaat bagi kesehatan publik.

“Kami akan terus menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pengurangan dampak buruk lingkungan dan tembakau, serta isu-isu strategis nasional lainnya melalui jaringan kami yang luas untuk memastikan implementasi kebijakan dari tingkat akar rumput,” ungkap Rumadi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler