Pakar Kesehatan Sebut Masyarakat Boleh Lepas Masker di Ruang Terbuka jika...

Jumat, 16 September 2022 – 03:00 WIB
Para pekerja mengenakan masker di ruang terbuka. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Dokter spesialis paru-paru Dr dr Erlina Burhan, MSc., Sp.P.(K) menyatakan orang dapat melepas masker di ruang terbuka saat cakupan atau persentase vaksinasi dosis penguat atau booster sudah tinggi.

"Kalau cakupan vaksinasi booster sudah tinggi dan penularan atau transmisi dari virus di masyarakat sudah menurun dan terkendali, kemungkinankita buka masker di ruang terbuka itu ada," ujarnya.

BACA JUGA: Thailand Bakal Punya Vaksin Covid-19 Buatan Sendiri

Hal tersebut dikatakan dalam webinar bertema Pentingnya Vaksinasi Booster dalam Melindungi Masyarakat dari Akibat Serius Penyakit COVID-19, termasuk Rawat Inap dan Kematian pada Kamis (15/9).

Erlina yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) itu mengingatkan kemungkinan orang dapat melepas masker di ruang terbuka tak dipengaruhi dari seringnya ia mendapatkan suntikan vaksin.

BACA JUGA: Pengamat: Popularitas Airlangga Terdongrak Karena Sukses Tangani Covid-19

"Ada kemungkinan kita akan lepas masker? Ada. Namun, kondisinya bukan karena sering divaksin," katanya.

Data dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 per 14 September menunjukkan cakupan vaksinasi ketiga mencapai 62.161.753 orang (atau sekitar 26,48 persen) dan vaksinasi keempat atau booster kedua sekitar 513.741 orang dari target sasaran vaksinasi nasional sebanyak 234.666.020 orang.

BACA JUGA: Pernyataan Terbaru WHO soal Akhir Pandemi Covid-19, Sangat Melegakan

Dalam kesempatan itu, Ketua Komnas KIPI Prof Dr dr Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), M. Trop.Paed menyarankan orang-orang saat ini tetap mengenakan masker karena virus corona masih ada.

Dia mengingatkan, masker dapat membantu mengurangi risiko penularan atau transmisi infeksi dan memakai benda ini termasuk kebiasaan baik yang masih harus dipertahankan.

"Virus masuknya utamanya dari lubang hidung bukan dari yang lain. Jadi yang harus kita lindungi itu lubang hidung. Yang bawa virusnya siapa? Orang. Jadi, gimana supaya yang bawa virus tidak menularkan kepada kita? Tutup hidung kita dengan memakai masker," demikian kata Hinky.

Di Amerika Serikat, seiring hadirnya varian baru virus corona yakni BA.5, pakar penyakit menular Berkeley Public Health John Swartzberg pada Juli lalu menyarankan orang-orang mengenakan masker baik di dalam maupun luar ruangan karena risiko penularan varian ini sama besarnya.

Pakar epidemiologi di Boston Children's Hospital Dr Maimuna Majumder mengatakan, dirinya masih memakai masker di luar ruangan yang sangat ramai. Dia juga sangat merekomendasikan orang lain agar melakukan hal yang sama. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler