Pakar Sebut Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Berdampak Positif

Minggu, 04 Februari 2024 – 11:04 WIB
Talkshow 'Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia' di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Jakarta, Sabtu (3/2). Foto: Tim Media Center TKN Prabowo-Gibran

jpnn.com, JAKARTA - Program makan siang dan susu gratis untuk pelajar dan santri yang diusung pasangan calon presiden dan calon wali presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diyakini bakal membawa implikasi positif. 

Hal itu disampaikan peneliti Indonesia Food Scurity Review (IFSR), Dian Yunita dalam talkshow 'Program Makan Siang Gratis dan Implementasinya di Indonesia' di Media Center Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Jakarta, Sabtu (3/2).

BACA JUGA: Semarakan Pemilu 2024, Prabowo-Gibran Luncurkan Gim Online

Dia menyebutkan program itu tidak hanya dalam hal pemenuhan nutrisi bagi anak, tetapi juga peningkatan nilai ekonomi. 

"Berdasarkan kajian kami terhadap penerapan program makan siang gratis di sekolah di berbagai negara, ditemukan implikasi positif dari penerapan program tersebut. Tidak hanya penguatan nutrisi, tetapi juga ada sisi sosial dan ekonomi yang turut terangkat," kata Dian Yunita.

BACA JUGA: Terima Dukungan dari JPM 08, TKN Prabowo-Gibran: Capres yang Didukung Anak Muda Akan Menang

Dian mengatakan adopsi makan siang gratis di sekolah di Indonesia masih kurang dari 1 persen.

Dian menjelaskan penerapannya masih bersifat sukarela dan masih terbatas di sekolah-sekolah swasta dan pondok pesantren yang memang sudah menyediakan makan siang gratis bagi siswa. 

BACA JUGA: Melebur Bersama Ribuan Relawan Gaspoll Bro, Emil Dardak Yakini Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran

Dia mengungkapkan World Food Programme, badan di bawah PNB menyatakan program makan siang di sekolah semestinya menjadi investasi yang paling beharga yang bisa dilakukan oleh pemerintah. 

"So, why not kita tidak mulai mengimplementasikan program makan siang gratis di sekolah. Dan sebaiknya program ini diadopsi oleh siapapun pemimpin politik yang terpilih," lanjutnya.

Dia juga menjelaskan banyak bukti empiris mengapa program makan siang gratis harus hadir di Indonesia.

Di antaranya, Indonesia akan menikmati bonus demografi dan peluang menjadi negara dengan peringkat keempat perekonomian global di 2045. 

Pakar nutrisi dari Institut Pertanian Bogor Prof. Ikeu Tanziha menjelaskan di saat bersamaan Indonesia harus menelan fakta pahit yakni stunting yang cukup tinggi. 

"Seperti stunting yang ditargetkan 14 persen sekarang masih 20 persen. Jadi, apapun programnya yang untuk bisa meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat itu sangat baik," kata Ikeu.

Ikeu menambahkan memberikan makan siang gratis di sekolah merupakan intervensi terbaik yang bisa dilakukan negara untuk pemenuhan gizi anak.

"Dengan adanya makan siang di sekolah akan sangat bagus karena targetnya jelas, semua terima sesuai dengan apa yang harus dimakan," katanya. 

Sementara itu, Koordinator Media Digital TKN Prabowo-Gibran, Noudhy Valdrhyno mengatakan pihaknya melibatkan banyak pakar dalam menyusun berbagai program kerja unggulan yang diusung paslon nomor urut 02.

Dia memastikan kebijakan ini akan dieksekusi saat Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI periode 2024-2029. 

"Kami ingin kebijakan dan program yang kita buat berbasiskan analisa kebijakan dan berbasis pembuktian. Jadi, tidak asal membuat program, tetapi tidak bisa diaplikasikan," kata Rhyno.(mcr8/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler