Pakde Karwo, dari Barisan Partai Pak SBY ke Wantimpres Jokowi

Jumat, 13 Desember 2019 – 21:35 WIB
Anggota Wantimpres 2019-2024 Soekarwo di Istana Negara, Jumat (13/12). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Posisi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) 2019-2024 telah terisi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik sembilan anggota Wantimpres 2019-2024 di Istana Negara, Jumat (13/12).

Satu di antara sembilan anggota Wantimpres itu adalah Soekarwo. Pria yang karib disapa Pak De Karwo itu merupakan gubernur Jawa Timur selama dua periode (2009-2014 dan 2014-2019).

BACA JUGA: Pakde Karwo Jadi Wantimpres, Sudah Izin ke SBY?

Sebelumnya, Pak De Karwo adalah birokrat yang merintis karier dari bawah. Sebelum menjadi gubernur, pria kelahiran 16 Juni 1950 itu merupakan sekretaris daerah Provinsi Jatim periode 2003-2008. 

Soekarwo menamatkan pendidikan SD di Madiun pada 1962. Lulus dari SD, Karwo masuk ke SMPN 2 Ponorogo hingga lulus pada 1965.

BACA JUGA: OSO Tolak jadi Wantimpres, Begini Reaksi Jokowi

Selepas lulus SMP, Pakde Karwo masuk SMAK Sosial Madiun. Setelah menamatkan pendidikan menengah atas di Madiun, dia merantau ke Surabaya dan masuk Universitas Airlangga (Unair) pada 1969.

Saat itu Pakde Karwo masuk Fakultas Hukum Unair. Gelar sarjana hukum (SH) baru menempel di belakang namanya pada 1979.

BACA JUGA: Pak Jokowi Sudah Pilih Wantimpres 2019-2024, Ini Daftar Namanya

Pakde Karwo melanjutkan kuliahnya di Unair untuk meraih gelar master humaniora. Pada 1996, dia resmi menyandang gelar M. Hum.

Gelar master belum cukup bagi Pakde Karwo. Dia mengambil program doktoral di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dan meraih gelar doktor pada 2004.

Saat menjadi mahasiswa, Pakde Karwo juga dikenal sebagai aktivis. Dia bergabung dengan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI).

Karwo pernah menjadi koordinator GMNI Unair. Pada 2010-2014, pria berkumis tebal itu dipercaya memimpin Pengurus Pusat (PA) GMNI.

Di politik, Karwo memilih berkiprah di Partai Demokrat (PD). Dia pernah menjadi anggota majelis tinggi partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Selain itu, Karwo pernah menjadi ketua DPD PD Jatim. Namun, pada Pilpres 2019, Karwo cenderung mendukung Jokowi ketimbang sejalan dengan PD yang ikut mengusung Prabowo Subianto.

Pada Agustus 2019, Soekarwo mundur dari PD. Sebab, dia menduduki jabatan komisaris utama PT Semen Indonesia (Persero).(boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler