Paksa Warga Jadi Tentara, Rusia Dapat Tambahan Pasukan Sebegini

Selasa, 01 November 2022 – 23:59 WIB
Tentara Rusia berbaris di Lapangan Merah, Moscow, pada Mei 2021 lalu. Foto: KIRILL KUDRYAVTSEV / AFP

jpnn.com, MOSKOW - Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu mengatakan bahwa 87.000 orang dari 300.000 orang yang dimobilisasi telah dikirim ke zona pertempuran di Ukraina.

Berbicara dalam pertemuan dengan kepala militer di Moskow, Selasa, Shoygu mengatakan para wajib militer, yang melapor ke dinas militer di bawah kampanye wajib militer dua tahunan Rusia, tidak akan ambil bagian dalam operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

BACA JUGA: Tak Bisa Kirim Senjata, Jepang Bantu Ukraina Usir Rusia dengan Cara Ini

"Sebanyak 87.000 orang dikirim ke daerah pertempuran setelah pelatihan tambahan dan koordinasi pertempuran. Koordinasi tempur dari unit yang dibentuk sedang diselesaikan di tempat pelatihan," kata dia.

"Upaya utama difokuskan pada pelatihan lapangan, kemampuan menggunakan alat komunikasi, navigasi, dan pengintaian. Lebih dari 3.000 instruktur yang mendapat pengalaman tempur selama operasi militer khusus terlibat dalam pekerjaan itu," ujar Shoygu, menambahkan.

BACA JUGA: Melihat Pilot Jelita Rusia Berjuluk Malaikat Kematian Vladimir Putin

Semua prajurit, yang menyelesaikan dinas militer mereka di bawah wajib militer, akan dikirim ke rumah-rumah, kata Shoygu.

Dia mengatakan bahwa tentara bayaran asing terus mengambil bagian dalam perang di pihak Ukraina dan selama dua minggu terakhir, hampir 200 orang dari mereka tewas dalam pertempuran di zona konflik.

BACA JUGA: Vladimir Putin: Rusia Bukan Musuh Barat, Mari Bersahabat

Dia mencatat bahwa serangan udara harian Rusia mengurangi potensi militer Ukraina karena mereka menghantam infrastruktur kritis musuh.

Menurut Shoygu, Ukraina menanggapi dengan serangan tak berkesudahan di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia, titik evakuasi, dan titik distribusi bantuan kemanusiaan.

Pada Selasa, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan awal wajib militer musim gugur di negara itu.

Tahun ini, 120.000 orang harus melapor ke militer di bawah wajib militer.

Pada 21 September-28 Oktober 2022, Rusia melakukan mobilisasi militer parsial, di mana 300.000 orang direkrut menjadi tentara.

Namun kemudian Shoygu mengatakan mobilisasi militer parsial telah berakhir dan pada Senin (31/10), Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov melaporkan bahwa semua kegiatan mobilisasi telah selesai. (ant/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler