Palembang Harus Bangga

Senin, 30 September 2019 – 04:15 WIB
LRT Palembang. Foto: sumeks.co.id

jpnn.com, PALEMBANG - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi  menyebut kinerja operasional Light Rapid Transit Sumatera Selatan (LRT Sumsel) kini semakin optimal. Waktu tempuh dari Stasiun Bandara ke Stasiun DJKA yang biasanya ditempuh dalam waktu 60 menit, kini hanya 47 menit.

"Begitupun dengan headway (waktu tunggu antar kedatangan kereta) juga berkurang, yang tadinya 30 menit sekarang hanya 18 menit. Ini progress yang sangat baik, khususnya bagi masyarakat yang ingin ke bandara maupun sebaliknya. Ini sudah sangat memenuhi syarat sebagai moda transportasi massal pilihan yang baik," ujar Budi usai menggunakan LRT Sumsel, di Palembang, Minggu (29/9).

BACA JUGA: LRT Palembang Merugi, Pak Moeldoko Tak Mau Pemda Mengoceh

Selain semakin singkatnya waktu tempuh perjalanan dan headway antar kedatangan kereta, Budi mengatakan jumlah perjalanan LRT dalam sehari yang semula 58 perjalanan meningkat menjadi 78 perjalanan.

"Ini kemajuan yang sangat intensif. Rencananya kami akan tambah train set pada tahun 2021 agar semakin optimal. Jangka panjangnya kita akan maksimalkan headwaynya hanya 3 menit," terangnya.

BACA JUGA: Rusak, Lampu PJU di Sepanjang Jalur LRT Sumsel Sudah Kembali Normal

Mantan dirut AP II ini berharap dengan peningkatan layanan operasional LRT Sumsel, juga bisa meningkatkan tingkat keterisian atau okupansi penumpang LRT Sumsel menjadi 60 persen.

"Dari awal hanya sekitar 30 persen okupansinya, lalu sekarang menjadi 40 persen. Mestinya nanti bisa menjadi 60 persen bahkan jadi 80 persen. Karena saya pikir kalau ini okupansinya meningkat, manfaatnya pasti mengurangi kemacetan dan yang kedua mengurangi polusi. Palembang harus bangga karena ini bisa menjadi contoh daerah lainnya," tandas Budi.(chi/jpnn)

BACA JUGA: Benarkah LRT Palembang Sepi Penumpang?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler