jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) hari ini menggelar rapat pimpinan nasional (rapimnas) untuk mematangkan arah koalisi terkait pemilu presiden (pilpres) yang digelar 9 Juli nanti. Rencananya, keputusan politik PD terkait pilpres akan diumumkan ke publik paling lama dua hari lagi.
"Hari ini dalam rapimnas, pandangan, rekomendasi Demokrat daerah dalam dua hari mendatang akan kita bulatkan. Saya akan gunakan pandangan dan sikap DPD untuk tentukan sikap definitif partai paling lambat 20 Mei mendatang," kata Ketua Umum PD, Susilo Bambang Yudhoyono saat membuka rapimnas partainya di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (18/5).
BACA JUGA: Dorong Samad Cawapres Jokowi karena Lebih Baik dari JK
SBY menuturkan, PD memiliki keterbatasan dalam menghadapi pilpres. Pasalnya, perolehan suara partai berlambang bintang mercy itu pada pemilu legislatif (pileg) bulan April lalu hanya sekitar 10 persen.
Karenanya ada beberapa opsi yang akan diambil PD untuk menghadapi pilpres. Opsi pertama adalah bergabung dengan koalisi calon presiden (capres) yang sudah ada. Opsi kedua, membangun poros koalisi sendiri untuk mengusung pasangan capres sendiri.
BACA JUGA: Sebut JK Jadi Cawapres Jokowi Karena Kapasitas Pribadi
"Kalau cocok dan bisa berkoalisi meskipun kecil, mencalonkan capres dan cawapres sendiri," ujar Presiden RI ke-6 ini.
Di luar kedua opsi itu ada opsi ketiga, yakni tidak bergabung dengan kubu koalisi manapun atau menjadi oposisi. SBY menekankan, partainya akan mengambil sikap terkait koalisi pilpres sebagai bentuk tanggung jawab politik.
BACA JUGA: Politisi Golkar Pastikan JK Dampingi Jokowi di Pilpres
"Mengapa kita harus menentukan sikap? Karena Demokrat ikut tanggung jawab agar Pemilu 2014 ini berlangsung damai dan demokratis dan bersih di lapangan," tandasnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Zainal Bintang: JK Akui Ditunjuk Dampingi Jokowi di Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi