JAKARTA - Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (SYL) rupanya tak berada di wilayah yang dipimpinnya saat kerusuhan Kota Palopo terjadi, Minggu (31/3).
Orang nomor satu di Sulsel itu berada di Jakarta. Meski begitu, kejadian yang mengakibatkan beberapa kantor di Palopo terbakar oleh aksi massa yang tidak menerima rapat pleno KPU Kota Palopo tetap dipantau.
SYL menilai kerusuhan yang terjadi di Kota Palopo telah melukai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Palopo dan demokrasi di Sulsel.
"Saya sangat prihatin, dengan apa yang terjadi di Palopo. Peristiwa tersebut tidak saja mencederai Pilkada Wali Kota Palopo, tapi juga melukai seluruh demokrasi yang ada di Sulsel," kata SYL kepada FAJAR (JPNN Group) di Jakarta, Minggu (31/3).
Lanjut Gubernur Sulsel dua periode ini, ia akan mengerahkan segala langkah dan kekuatan seluruh pihak yang berwajib untuk menjaga keamanan dan menurunkan eskalasi di Palopo.
"Saya mengharapkan seluruh pihak bisa menahan diri agar semua proses pilkada bisa berjalan dengan baik. Saya juga mengimbau kepada aparat keamanan untuk melakukan pencegahan terhadap gerakan-gerakan massa yang sangat liar," katanya. (FTR/awa/jpnn)
Orang nomor satu di Sulsel itu berada di Jakarta. Meski begitu, kejadian yang mengakibatkan beberapa kantor di Palopo terbakar oleh aksi massa yang tidak menerima rapat pleno KPU Kota Palopo tetap dipantau.
SYL menilai kerusuhan yang terjadi di Kota Palopo telah melukai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Walikota Palopo dan demokrasi di Sulsel.
"Saya sangat prihatin, dengan apa yang terjadi di Palopo. Peristiwa tersebut tidak saja mencederai Pilkada Wali Kota Palopo, tapi juga melukai seluruh demokrasi yang ada di Sulsel," kata SYL kepada FAJAR (JPNN Group) di Jakarta, Minggu (31/3).
Lanjut Gubernur Sulsel dua periode ini, ia akan mengerahkan segala langkah dan kekuatan seluruh pihak yang berwajib untuk menjaga keamanan dan menurunkan eskalasi di Palopo.
"Saya mengharapkan seluruh pihak bisa menahan diri agar semua proses pilkada bisa berjalan dengan baik. Saya juga mengimbau kepada aparat keamanan untuk melakukan pencegahan terhadap gerakan-gerakan massa yang sangat liar," katanya. (FTR/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Bawa Senjata dan Bom Molotov
Redaktur : Tim Redaksi