Palsukan Peluit, Terancam Sanksi

Minggu, 24 Oktober 2010 – 21:50 WIB

NYON - Baru sekali terjun di Liga Champions, sudah terancam hukumanItulah nasib yang menanti Jose Manuel Pinto

BACA JUGA: Ferrara Besut Italia U-21

Kiper kedua Barcelona itu memalsukan bunyi peluit dalam laga matchday ketiga menjamu FC Kopenhagen Rabu malam lalu
Alhasil, UEFA membuka sidang indisipliner untuk kasus Pinto, dan bakal menjatuhkan sanksi atau denda kepada Pinto.

"Kami membuka sidang indisipliner untuk Jose Pinto setelah menerima laporan dari FC Kopenhagen

BACA JUGA: 17 Klub Siap Bertarung di Kompetisi LPI

Ini kasus yang sangat unik tapi berpotensi merugikan klub lain," jelas juru bicara UEFA, sebagaimana dilansir Associated Press.

Perbuatan Pinto, kata juru bicara itu, melanggar semua aturan umum pertandingan
Mereka akan memanggil kiper 34 tahun tersebut untuk dimintai keterangan Selasa depan (26/10)

BACA JUGA: Rusia Fokus PD 2018

Jika terbukti bersalah, dia bisa mendapat skors sedikitnya dua laga di level Eropa"Ada unsur kesengajaan yang menyebabkan ofisial pertandingan membuat keputusan yang salah," tegas UEFA.

Dalam laporan Kopenhagen, peluit palsu Pinto berbunyi di menit ke-26Saat itu, striker tim tamu Cesar Santin sedang dalam posisi menggiring bola sendirian, mendekati kotak penalti Barca, sebutan BarcelonaSetelah mendengar peluit, Santin mengira itu tanda offsideSecara otomatis, Santin menghentikan aksinya.

Ternyata, hakim garis tidak mengangkat benderaWasit Stephane Lannoy juga tidak menganggapnya offsidePengadil asal Prancis itu malah memberi isyarat supaya laga dilanjutkan, dan tidak memberi kartu kuning kepada Pinto.

"Gara-gara peluit palsu itu, FC Kopenhagen kehilangan kans untuk mencetak gol," demikian pernyataan resmi klub yang dikutip Soccernet"Lewat tayangan televisi, kami baru tahu bahwa Jose Pinto lah yang menirukan bunyi peluit ituDia juga menunjukkan kepuasannya menipu kami ke arah bench Barcelona," lanjut pernyataan tersebut.

"FC Kopenhagen sangat mengutuk insiden itu, yang melanggar semua prinsip fair plai dan respek kepada pertandingan serta lawan," kecam juru bicara The Lions, sebutan Kopenhagen"Kami juga punya prinsip bahwa pertandingan harus diselesaikan di lapanganKami sudah menginformasikan UEFA dan Barcelona terkait insiden ini," lanjutnya.

Laga itu sendiri berakhir dengan kemenangan Barca 2-0Kedua gol semifinalis musim lalu tersebut diborong oleh Lionel Messi di menit ke-19 dan 90Tambahan tiga angka melejitkan Barca ke puncak klasemen dengan tujuh poin, sedangkan Kopenhagen harus rela turun ke posisi kedua dengan koleksi enam angka(na)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mancini Larang Selebrasi Berbau Provokasi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler