Palsukan Rekomendasi, Kampiun Indonesia Terancam Hukuman

Setelah Timnas U-13 Juara dan Terlantar di Filipina

Senin, 09 November 2015 – 05:35 WIB
Timnas U-13 saat merayakan gelar juaranya/ Amjad

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) siap memberikan sanksi berat kepada EO Kampiun Indonesia. Saat ini, Kemenpora sedang menunggu hasil investigasi yang dilakukan pekan depan nanti untuk membuktikan perusahan milik Gatut Hari Suparjanto itu terbukti melakukan penipuan dengan membentuk Timnas Pelajar U-13. 

Deputi IV Kemenpora, Bidang Peningkatan Prestasi Djoko Pekik Irianto mengatakan, pihaknya bakal memanggil seluruh unsur yang terlibat dalam pembentukan timnas Pelajar tersebut. Baik, dari pihak Kampiun Indonesia, manajer tim, pelatih dan orang tua dari anak-anak yang telah juara di turnamen di Filipina, Pinas Cup 2015 tersebut. 

BACA JUGA: Jaminan, Bepe Gabung Usai Rusun Cup

"Kami akan mengumpulkan mereka semuanya untuk dimintai konfrimasi secara utuh," kata lelaki bergelar profesor tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, rencananya juga hadi perwakilan dari Tim Transisi PSSI yang sampai saat ini merasa tidak pernah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Kampiun Indonesia untuk membentuk Timnas Pelajar tersebut.

BACA JUGA: Persib Cari Pengganti Pemain Ini

Sayang, Djoko belum bisa memastikan jadwal dana hari untuk mempertemukan para pihak di atas itu. Apalagi, saat ini, Gatut Hari Suparjanto diketahui juga masih berada di Singapura dan juga sedang membawa tim Putri menjalani laga di negeri Singa. "Pertemuan harus berlangsung secepatnya biar ketahuan siapa yang bersalah dalam kasus ini," tegas Djoko.

Sementara itu, salah satu anggota Tim Transisi PSSI Cheppy T. Wartono memastikan bahwa surat rekomendasi pembentukan Timnas Pelajar U-16 yang dikantongi oleh Kampiun Indonesia itu adalah palsu. "selama ini kami tidak pernah mengeluarkan rekomendasi untuk pembentukan timnas," ujarnya.

BACA JUGA: Siippp.... Si Ganteng Ini Bakal Jadi Pemain Baru Liverpool

Selain itu, kata Cheppy, format suratnya juga sangat tidak sesuai dengan format surat yang dimiliki oleh Tim Transisi PSSI selama ini. Menurutnya, setiap kali surat yang dikeluarkan oleh oleh mereka memiliki kop surat dengan tulisan Tim Transisi di atasnya. Sementara surat rekomendasi yang dipegang oleh Kampiun Indonesia adah ber-kop surat Kemenpora namun di tanda tangani oleh Ketua Tim Transisi Bibit Samad Rianto. 

Manajer Timnas Pelajar U-13 Irvan Taufik menduga bahwa dia saat ini sedang berada dalam penipuan Gatut bersama Kampiun Indonesia. Sebab, surat pengangkatan dirinya sebagai manajer Timnas bukan keluar dari Kemenpora atau negara seperti pada umumnya, melainkan diberikan oleh Kampiun Indonesia dan ditandatangani Gatut. 

"Saya berharap kasus ini tidak hanya sampai di pemulangan para pemain dari Filipina ke Indonesia saja. Tapi, masalah hukum juga harus tetap berjalan terutama bagi mereka yang sudah menipu kami. Kami sudah menunjukan tim kuasa hukum untuk menuntaskan masalah ini," pungkasnya. (dik)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hajar Tim Kacangan, Serdadu Tridatu Menebar Ancaman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler