Palsukan Surat Kematian Demi Klaim Asuransi, Hery Mulyadi Dapat Uang Banyak Banget

Rabu, 23 Desember 2020 – 10:36 WIB
Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo SIK beberkan kasus pemalsuan surat dimana tersangka mengaku sudah meninggal ternyata masih hidup. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, BINJAI - Hery Mulyadi alias HM, 42, ditangkap polisi setelah memalsukan surat kematiannya demi mendapat klaim asuransi. Aksi warga Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Tunggurono, Kota Binjai, Sumatra Utara, tersebut ternyata yang kedua kalinya. Namun, aksi kedua ini terendus petugas.

Kapolres Binjai AKBP Romadhoni Sutardjo mengatakan, terungkapnya kasus pemalsuan surat kematian ini setelah polisi menerima laporan dari pihak perusahaan adanya klaim asuransi yang mencurigakan.

BACA JUGA: Pernyataan Tegas Gus Yaqut setelah Ditunjuk Presiden Jokowi Jadi Menag

"Ini menyangkut pemalsuan surat dan penipuan yang dilakukan Hary Mulyadi alias HM, yang katanya sudah meninggal ternyata masih hidup dan segar bugar," Kapolres saat menggelar temu pres, Selasa (22/12).

Siswanto menjelaskan 6 Februari 2020 tersangka HM membeli produk asuransi BNI Life Digi Micro Protection ke PT BNI Life Insurance secara online dengan menggunakan nomor HP 085358583644 dan email.the_h4ry@yahoo.co.id, dengan membayar premi Rp 54.000 dengan cara ditransfer.

BACA JUGA: AKBP Edya Kurnia Mulai Disidang, Kasusnya Lumayan Gede

Selanjutnya tersangka mendapatkan polis asuransi dengan nomor :BMDP8020020005 yang dikirim melalui email. the_h4ry@yahoo.co.id.

Lalu 7 Maret 2020 tersangka HM membuat surat palsu tentang surat keterangan kematian dari Kepala Desa Tunggorono dan memalsukan surat keterangan kecelakaan lalu lintas dan membuat formulir klaim asuransi dengan memalsukan tanda tangan istrinya Eva Susanti.

BACA JUGA: Cegah Pemalsuan, Surat Suara Dirancang Mirip Uang

Selanjutnya 9 Maret 2020 tersangka mengirim formulir klaim asuransi dengan melampirkan fotocopy KTP dan SIM C atas nama Evi Susanti.

Beserta foto copy KK dan surat keterangan kematian dan surat keterangan kecelakaan lalu lintas yang telah tersangka palsukan ke PT BNI Life Insurance yang beralamat di Centential Tower 9 Floor Jalan Gatot Subroto Kav.24-25 Jakarta dengan mengunakan jasa pengiriman Tiki.

Kemudian pada tanggal 30 Maret 2020 PT BNI Life Insurance sudah memberikan uang santunan kepada tersangka dengan jumlah Rp 90.000.000,- dengan cara transfer rekening bank BNI 0407147374, tersangka Hary Mulyadi.

BACA JUGA: Mbak Arepi Terbangun, Tiba-tiba Dipeluk Pria dari Belakang, Ternyata Bukan Suami, Histeris

Selanjutnya 16 Desember 2020 pihak PT BNI Life Insurance membuat laporan ke Polres Binjai tentang pemalsuan surat dan penipuan karena mengetahui tersangka Hary Mulyadi belum meninggal dunia sehingga pada tanggal 17 Desember 2020 pukul 17.00 WIB, dilakukan penangkapan terhadap tersangka.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler