jpnn.com - JAKARTA - Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya atau PAM Jaya akan menambah jaringan air perpipaan di sejumlah wilayah di DKI Jakarta. Dalam waktu dekat ini, bakal ada penambahan 19 ribu pelanggan baru.
Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pihaknya berencana melakukan konstruksi pipa baru secara paralel mulai Agustus 2023 ini.
BACA JUGA: PAM Jaya Bersinergi dengan PT SMI Hadirkan Pemerataan Air di Jakarta
Pengerjaannya dimulai dari kawasan Pondok Kopi, Jakarta Timur, yang masih menggunakan air tanah untuk kegiatan sehari-hari.
"Ke depan, kami melakukan konstruksi pipa secara paralel sebanyak 19 ribu sambungan rumah," ucap Arief dalam Diskusi Balkoters Talk dengan tema 'Revitalisasi Pipa Air Menuju 100 Persen Layanan PAM Jaya' di Press Room Bengkel Jurnalistik, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (30/8).
BACA JUGA: 4 Khasiat Jambu Air, Bantu Kontrol Penyakit Ini
Menurut dia, pengerjaan sambungan pipa baru ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dari pemerintah pusat.
Untuk itu, para pelanggan tak dikenakan biaya pemasangan alias gratis, sebagai upaya sosialisasi pengalihan penggunaan air tanah ke air perpipaan.
BACA JUGA: Merdeka Air Bersih untuk Warga Desa Boen
"Dikasih (pemasangan) gratis itu saja kami perlu effort (usaha) untuk melakukan sosialisasi. Mereka masih merasa air tanah di Jakarta masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Penambahan jaringan pipa baru untuk 19 ribu pelanggan ini merupakan upaya jangka pendek PAM Jaya memperluas layanannya.
Untuk jangka panjangnya, PAM Jaya menargetkan penyambungan pipa baru sepanjang 7 ribu kilometer pada 2030.
Jika rencana ini berhasil diwujudkan, Jakarta akan memiliki layanan air perpipaan 100 persen di seluruh wilayah.
"Menuju ke 2030, kami akan menyambung 7 ribu kilometer perpipaan baru dengan pola model bundling investment dengan mitra kami," tambah Arief. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Kusdharmadi
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi