jpnn.com, JAKARTA - Study International UK (SI-UK) Indonesia, siap menggelar Study in UK Expo 2023, di Sheraton Gandaria City Hotel pada Sabtu, (28/1).
Pameran akan dimulai dari pukul 13.00 hingga 18.00 WIB dengan menghadirkan 23 universitas bergengsi, di antaranya Universitas Russell Group seperti University College London (UCL), University of Glasgow, University of Birmingham, University of Liverpool, Cardiff University dan Newcastle University.
BACA JUGA: Gencarkan KIP Kuliah Merdeka 2023, Kemendikbudristek Gaet 5.133 SukarelawanÂ
“Study in UK Expo sempat rehat selama beberapa waktu, terutama karena pandemi. Pameran Sabtu nanti akan menjadi pembuka yang pertama di tahun 2023. Dengan kehadiran perwakilan universitas-universitas berkelas dari UK serta kesempatan berkonsultasi langsung untuk mendapatkan informasi lengkap mengenai kampus dan jurusan yang diminati, kami yakin ini akan menjawab excitement para calon mahasiswa," ujar Gianti Atmojo selaku Country Director dari SI-UK Indonesia.
Di samping pilihan paket terbaik serta sejumlah aktivitas menarik, sepanjang pameran berlangsung, SI-UK Indonesia memberikan penawaran istimewa berupa pendaftaran gratis untuk masuk ke universitas yang dituju, pendaftaran IELTS British Council serta promo program Summer Internship di London, Oxford maupun Cambridge.
BACA JUGA: Tanya ke Ferry Irawan, Ibunda Venna Melinda: Kamu Apakan Anak Saya?
Selain itu, SI-UK Indonesia juga membekali para mahasiswa dengan edukasi dan informasi terkait kesempatan untuk kerja part-time saat kuliah, serta dua tahun izin tinggal setelah kuliah dengan Graduate Visa.
“Misi kami adalah semaksimal mungkin membantu dan memandu para mahasiswa mengejar impian mereka dengan sejumlah kemudahan dalam mendapatkan pendidikan berkualitas dari universitas terbaik di UK,” tutur Gianti.
BACA JUGA: Kualitas Anak Muda di Era Jokowi Dinilai Naik Signifikan
Gracia Paramitha, Analis G20 dan Konsultan Riset untuk Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Indonesia merupakan salah satu alumni University of York 2016 dan pernah menjabat sebagai ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) York Periode 2018-2019.
“Menurut saya pribadi, UK bisa jadi negara pilihan karena ternyata biaya hidupnya relatif, tidak setinggi yang mungkin dibayangkan kebanyakan. Sekitar GBP 600 per-bulan cukup untuk biaya akomodasi, transportasi, makan dan membeli kebutuhan sehari-hari yang layak,” kata Gracia.
Pameran seperti ini memberikan peluang besar bagi para calon mahasiswa dan orang tua untuk dapat berinteraksi langsung dengan universitas-universitas tersebut sehingga mereka bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan dan membuat keputusan dengan tepat.
Misi yang dibawakan oleh SI-UK Indonesia melalui Study in UK Expo 2023 ini pun mendapatkan perhatian dan dukungan langsung dari Lembaga Pengelolaan Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia.
"Hasil riset dari LPDP menunjukkan setidaknya beberapa universitas di UK telah menjadi universitas favorit tujuan belajar dari para mahasiswa Indonesia, seperti UCL, King's College London, University of Glasgow dan University of Birmingham," imbuh Andin Hadiyanto, Direktur Utama LPDP.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada