ROCHESTER - Tingkat persaingan yang semakin sengit antardiskotik membuat para pemilik klub malam harus pintar-pintar mencari cara untuk menarik animo partygoers. Seperti yang dilakukan Casino Rooms, sebuah klub malam di kawasan Rochester.
Manajemen diskotik itu membuat kebijakan nyeleneh. Yakni, membebaskan biaya masuk bagi para cewek yang bersedia memamerkan keindahan payudaranya. Tiket masuk sendiri hanya berkisar kurang lebih Rp 50 ribu.
Dalam selebaran yang disebar dengan tajuk “National Cleavage Weekender, manajemen Casino Rooms menunjukkan gambar payudara dari beberapa perempuan yang terbalut dalam pakaian sangat minim. Di bagian bawah terdapat produk minuman keras yang menjadi sponsor.
“Ini bukan tentang ukuran. Ini hal yang berkaitan dengan pertunjukan. Bebas biaya masuk untuk yang bersedia menunjukkan payudaranya sebelum jam 11 malam,” demikian tertulis dalam flyer tersebut seperti dilansir Huffingtonpost.
Bos klub tersebut, Aaron Stone mengatakan, pihaknya hanya ingin memberikan kesenangan bagi para perempuan yang datang ke diskotiknya. Ini sebenarnya bukan kali pertama Casino Rooms melakukan kebijakan controversial tersebut. Sebelumnya, manajemen pernah memberlakukan insentif sebesar Rp 3,7 juta bagi para pengunjung yang bersedia melakukan striptis.
“Ini adalah perayaan untuk perempuan. Ini akan menjadi hal yang menyenangkan. Saya tidak akan meminta maaf untuk hal itu,” terang Stone.
Kebijakan yang diterapkan itu sontak menimbulkan kemarahan warga. Salah satunya ialah Sharon Abbeywell.
“Ini adalah hal yang memalukan karena harus menunjukkan payudara hanya untuk tiket masuk sebesar tiga pounds,” kritik Abbeywell. (jos/mas/jpnn)
Manajemen diskotik itu membuat kebijakan nyeleneh. Yakni, membebaskan biaya masuk bagi para cewek yang bersedia memamerkan keindahan payudaranya. Tiket masuk sendiri hanya berkisar kurang lebih Rp 50 ribu.
Dalam selebaran yang disebar dengan tajuk “National Cleavage Weekender, manajemen Casino Rooms menunjukkan gambar payudara dari beberapa perempuan yang terbalut dalam pakaian sangat minim. Di bagian bawah terdapat produk minuman keras yang menjadi sponsor.
“Ini bukan tentang ukuran. Ini hal yang berkaitan dengan pertunjukan. Bebas biaya masuk untuk yang bersedia menunjukkan payudaranya sebelum jam 11 malam,” demikian tertulis dalam flyer tersebut seperti dilansir Huffingtonpost.
Bos klub tersebut, Aaron Stone mengatakan, pihaknya hanya ingin memberikan kesenangan bagi para perempuan yang datang ke diskotiknya. Ini sebenarnya bukan kali pertama Casino Rooms melakukan kebijakan controversial tersebut. Sebelumnya, manajemen pernah memberlakukan insentif sebesar Rp 3,7 juta bagi para pengunjung yang bersedia melakukan striptis.
“Ini adalah perayaan untuk perempuan. Ini akan menjadi hal yang menyenangkan. Saya tidak akan meminta maaf untuk hal itu,” terang Stone.
Kebijakan yang diterapkan itu sontak menimbulkan kemarahan warga. Salah satunya ialah Sharon Abbeywell.
“Ini adalah hal yang memalukan karena harus menunjukkan payudara hanya untuk tiket masuk sebesar tiga pounds,” kritik Abbeywell. (jos/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Tips Untuk Karir Semakin Baik
Redaktur : Tim Redaksi