jpnn.com, SURABAYA - Slamet Wiyono, warga Sidoarjo sudah menghilang dari rumahnya selama tiga hari,
Namun, saat ditemukan dia sudah tewas mengapung di Sungai Brantas Surabaya.
BACA JUGA: Temukan Mayat Bersimbah Darah, Warga Gelumbang Gempar
Tangis histeris keluarga pun pecah, saat jasad dievakusi petugas. Saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban.
Sebelumnya, bapak dua anak warga Simowu Baru gang Mangga, Sepanjang Taman, Sidoarjo ini memang sempat menghilang selama tiga hari.
BACA JUGA: Lagi Belanja, Tarminah Tewas Tertimpa Besi Proyek di Pasar
Terakhir korban terlihat berada di rumah saudaranya di Jalan Ngelom Megare Taman Sidoarjo.
Korban sempat berpamitan mengambil daun sukun yang ada di belakang rumah saudaranya, dan kebetulan juga lokasinya dekat sungai.
BACA JUGA: Ada Mayat di Depan Pintu Musala Polsek
Nahas, tak lama setelah berpamitan, korban tiba-tiba menghilang dan hanya ditemukan tas serta sandalnya berada di pinggir sungai.
"Upaya pencarian pun dilakukan di sekitar sungai, tapi korban tak juga ditemukan. Jasad korban akhirnya ditemukan tiga hari, pasca kejadian mengapung di Sungai Brantas, Kawasan Jalan Kebraon Tegal, Karangpilang Surabaya," ungkap Kompol Noerijanto, Kapolsek Karangpilang Surabaya.
Saat ditemukan kondisi mayat sudah kaku dan hampir membusuk. Posisinya berada di sungai sekitar 2 meter dari daratan.
Untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban, tim inafis dari Polrestabes Surabaya langsung mengidentifikasi mayat dan melakukan olah TKP.
Jasad korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Dokter Soutomo Surabaya untuk proses autopsi.(end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mayat Ditemukan di Depan Pintu Kamar Mandi
Redaktur & Reporter : Natalia