Pamit Minum Tuak, Ditemukan Tak Bernyawa

Senin, 05 Mei 2014 – 08:14 WIB

jpnn.com - GUNUNG MALIGAS - Mesni (38), tak kuasa menahan air mata ketika mendapat kabar suaminya Surip alias Soni (46), ditemukan tidak bernyawa di irigasi Nagori Bandar Malela, Gunung Maligas, Simalungun, Sumut, sekitar 2 km dari kediamannya, Minggu (4/5) sekira pukul 08.00 WIB. Terakhir bertemu ketika suaminya pamit hendak minum tuak pada Sabtu (3/5) malam.

Istri almarhum, Mesni, ketika ditemui Metro Siantar (Grup JPNN) di depan Puskesmas Gunung Maligas tampak lemas, matanya sembab. Pandangannya kosong. Dia bahkan tak menghiraukan kain sarung yang ia kenakan ternyata sudah koyak. Puluhan kerabat yang menyesaki Puskesmas Gunung Maligas itu berusaha menenangkan wanita yang sudah dikaruniani empat orang anak ini.

BACA JUGA: Mahasiswa Tewas dengan Kepala Pecah dan Kaki-Tangan Patah

Setelah ditenangkan kerabatnya, Mesni kemudian menuturkan, terakhir kali bertemu suaminya pada Sabtu malam (3/5) sekira pukul 19.00 WIB. Suaminya pamit hendak minum tuak di warung milik Gito (45), warga Nagori Bandar Malela.

Sebelum pergi, suaminya sempat minta uang kepadanya sebesar Rp50 ribu. Selanjutnya pergi mengendarai sepedamotor Honda Beat warna putih hijau dengan plat seri TAE milik mereka

BACA JUGA: Zalda Dijambret, Warga Beraksi

“Pamitnya mau minum dan memang kalau malam minggu saja suamiku keluar rumah,” ucapnya.

Namun, baru kali ini suaminya tidak pulang ke rumah. Dia mengungkapkan, Minggu (4/5) subuh, sekira pukul 05.00 WIB, ia terbangun dan baru tersadar kalau suaminya tidak pulang ke rumah.

BACA JUGA: Kepergok Mesum, Mahasiswi Setengah Bugil Diseret Warga ke Poskamling

“Pagi aku datangi rumah Gito, dia bilang kalau malamnya memang ada (suaminya, red) datang ke warung tapi cuma sebentar dan katanya mau pesta,” ujar Mesni menuturkan perkataan Gito, sambil mengusap air mata.

Mesni mengatakan, sejak awal selalu mengingatkan agar tidak pergi bersama orang lain karena dikhawatirkan akan ada hal-hal yang tidak diinginkan. “Selama ini dia tidak pernah tak pulang. Ke mana pun dia pergi, dia selalu pulang. Makanya, saya langsung mencarinya begitu aku tersadar suamiku tidak pulang,” ujar Mesni dengan suara parau.

Pria yang memiliki keterampilan merias pengantin ini diduga korban perampokan dan pembunuhan, karena ada luka di kepala dan sepedamotor korban hilang.

Informasi dihimpun dari lokasi kejadian, jenazah Soni pertama kali ditemukan anak-anak yang hendak mencari udang di irigasi sekunder yang berada di Huta III, Nagori Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas. Saat pertama kali ditemukan, jenazah Soni dalam keadaan telanjang dada dan dalam posisi telentang, kepala berada di air.

Kapolsek Bangun AKP Bonggas Simarmata, melalui Kanit Reskrim Ipda Erwin, ketika dikonfirmasi mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan bukti dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi terkait kejadian tersebut. “Kita sudah amankan barang bukti dan melakukan olah TKP,” ucapnya.

Erwin mengatakan, ada dugaan pembunuhan dalam kematian Soni karena sepedamotor milik korban tidak ditemukan di lokasi kejadian. Selain itu, luka yang ada di kepala korban juga mengindikasi ada dugaan pembunuhan.

“Ada dugaan, tapi kita masih lakukan pemeriksaan saksi untuk mengungkap kasus ini serta menunggu hasil otopsi,” terangnya. (lud/mag-01/dro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Arisan Seks Pelajar, Cerminan Gagalnya Pendidikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler