PAN Akui Kelebihan Jokowi Dibanding Fauzi

Anggap Hasil Pemilukada DKI Bukan Cerminan 2014

Minggu, 23 September 2012 – 00:23 WIB
JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) yang pada Pemilukada DKI Jakarta mengusung pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, mengakui figur Joko Widodo (Jokowi) memang memiliki kelebihan sehingga memenangi persaingan. Karenanya, PAN akan menjadikan Pemilukada DKI Jakarta sebagai pelajaran berharga.

"Dalam konteks Pilkada DKI, saat ini figur Jokowi dinilai tepat dengan kebutuhan masyarakat," kata Sekretaris Jenderal (Sekjend) PAN, Taufik Kurniawan di Jakarta, Sabtu (22/9).

Menurutnya, kemenangan Jokowi yang hanya diusung PDIP dan Gerindra atas Fauzi-Nachrowi yang didukung lebih banyak parpol memang membuktikan kuatnya figur yang diusung. Taufik pun menyebut adanya pergeseran cara pandang pemilih dari politik aliran, baik nasionalis maupun agamis, ke sosok yang dicalonkan.

"Kalau soal kemenangannya (Jokowi) meski lawannya didukung banyak partai, karena sekarang ini masyarakatnya memang sudah tidak larut dalam politik aliran. Sekarang kekuatannya di figur yang bisa menarik," ucapnya.

Meski demikian Taufik membantah jika hasil Pemilukada DKI itu menunjukkan kegagalan partai secara umum. Pria yang juga Wakil Ketua DPR RI itu juga menepis anggapan bahwa hasil Pemilukada DKI merupakan cerminan 2014.

Alasan Taufik, karena di daerah lain calon yang diusung PAN juga bisa memenangi Pemilukada.  "Di (Pemilukada) Singkawang (Kalimantan Barat) PAN menang. Di Cilacap calon yang diusung PAN dan Golkar juga menang.  Jadi tidak bisa digeneralisir itu dipersepsikan kekuatan politik 2014. Tidak bisa juga dikatakan ini kegagalan partai besar," tegasnya.

Meski demikian Taufik mengakui bahwa Pemilukada DKI telah memberikan pelajaran berharga bagi partai-partai politik, tak terkecuali PAN. Karenanya dalam Pemilukada di daerah lain maupun Pemilu Legislatif 2014 mendatang, daya tarik figur akan dipertimbangkan secara matang oleh partai pimpinan Hatta Rajasa itu.

"Belajar dari DKI, memang sejauh ini kekuatan figur memang tidak boleh diremehkan. Ini yang oleh PAN terus didorong dalam Pilkada dan pileg di mana faktor figur akan sangat menjadi pertimbangan," pungkasnya.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fenomena Jokowi Bangkitkan Makna Politik Sejati

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler