JAKARTA - Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN) DPR Viva Yoga Mauladi menyatakan, fraksinya kecewa dengan sikap Fraksi Partai Demokrat (FPD) yang menolak usulan F-PAN agar parliementary threshord (PT) ditetapkan sebesar 3 persen.
"Fraksi PAN kecewa dengan sikap Fraksi Partai Demokrat di DPR yang tidak mengakomodir keinginan F-PAN agar ambang batas parlemen cukup 3 persen," kata Viva Yoga Mauladi, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Kamis (29/3).
Kalau Fraksi PD tetap pada posisinya tidak mengakomodir PT pada angka 3 persen, menurut Viva Yoga Mauladi, kemungkinan Fraksi PAN menarik dukungan pencabutan pasal 7 ayat 6 UU APBN 2012 yang intinya BBM tidak boleh dinaikan.
Sebagai sesama partai di Sekretariat Gabungan (Setgab) Koalisi, lanjutnya, mestinya Fraksi PD memahami Fraksi PAN sebagai keluarga besar. "Di Setgab kita disuruh nurut sama mereka. Tetapi giliran RUU Pemilu dia tidak mau toleransi dan akomodasi suara PAN. Itu enaknya sendiri," tegas Viva.
Demikian juga halnya dengan posisi koalisi soal Century, BBM, mafia pajak, lanjutnya, dengan mudahnya Demokrat mengklaim itu atas nama Setgab.
"Tetapi soal RUU Pemilu, hanya Demokrat saja yang berbeda dengan kami. PAN minta PT 3 persen, plus Gerindra dan Hanura. Sementara Demokrat tetap bersikukuh di 4 persen. Mau 3, 4, dan 5 persen kan tidak ada masalah buat Demokrat. Tetapi kenapa mereka sangat tidak toleran," ujar anggota Komisi IV DPR itu, heran.
Jika Demokrat tidak mengubah sikap soal besaran PT, katanya lagi, terbuka peluang bagi PAN untuk berubah arah di detik-detik terakhir pengambilan keputusan APBN-P 2012 di paripurna DPR.
"Terlebih, sebelumnya Ketua MPP PAN Amien Rais dan Wakil Ketum PAN Dradjad H Wibowo menolak kenaikan BBM. Siang ini akan segera rapat fraksi juga untuk membahas perkembangan terakhir dalam masalah ini," tegasnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi Demokrat Keluhkan Koalisi tak Kompak
Redaktur : Tim Redaksi