PAN Desak Polisi Usut Tuntas Kematian Adik Jon Kei

Sabtu, 01 Juni 2013 – 20:20 WIB
JAKARTA - Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Amanat Nasional (PAN), Viva Yoga Mauladi mengaku berbelasungkawa atas wafatnya Tito Refra Kei. Menurut Viva Yoga, sebagai warga negara Tito memiliki jaminan keamanan dan kenyamanan dalam hidup sebagai warga negara.

"Negara harus bertanggungjawab atas bentuk premanisme yang seenaknya mengambil nyawa warga lainnya," kata Viva kepada JPNN, Sabtu (1/6).

PAN sambung Viva, menuntut agar pembunuhan keji kepada Tito harus diusut tuntas. "Hukum harus ditegakkan. Aksi kekerasan yang melanggar hukum dan HAM harus diberantas di bumi Pancasila," terang Viva.

Tito Refra diusung PAN sebagai bakal calon anggota legislatif (caleg) dari daerah pemilihan Papua Barat. Namun Komisi Pemilihan Umum (KPU), ujar Viva, mengembalikan berkas Tito ke PAN karena ada berkas administratif yang kurang lengkap.

Hingga saat terakhir perbaikan berkas caleg, Tito belum juga mengirimkan perbaikan. "Oleh KPU nama almarhum harus diganti caleg lain untuk dimasukkan sebagai DCS (Daftar Caleg Sementara) dan kemudian menjadi DCT (Daftar Caleg Tetap)," ucap Viva.

Seperti diketahui, Tito Refra Kei, adik kandung John Kei, ditembak orang tak dikenal di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (31/5) malam. Naas, Tito tewas di tempat kejadian, karena luka tembak dari kepala belakang menembus hingga kepala depan. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beasiswa Dari Perusahaan Rokok Siap-Siap Melayang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler