jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) dinilai semakin menunjukkan sikapnya yang terbuka dan moderat, sehingga mendapat simpati luas dari masyarakat muslim.
“PAN kalau lihat historisnya lebih kepada nilai-nilai Islam moderat. Dapat merangkul siapa saja,” ujar Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing.
BACA JUGA: Lewat Berpolitik, PAN Dorong Generasi Muda Berkontribusi Nyata
Sikap moderat PAN ditunjukkan semakin luasnya jangkauan partai besutan Zulkifli Hasan tersebut.
Sebab, PAN saat ini tidak hanya berisi kader Muhammadiyah saja namun juga menjadi pilihan dari kader Nahdlatul Ulama (NU).
BACA JUGA: Ratusan Santri Tapal Kuda Dukung PAN di Pemilu 2024
Hal itu dibuktikan dengan semakin banyaknya tokoh-tokoh santri NU yang bergabung dengan PAN.
Di antaranya seperti Gus Ahmad Abdul Qodir dari pondok pesantren Syaikh Abdul Qodir Jailani, Gus Afif dari Pondok pesantren Amanatul Ummah Mojokerto, dan Gus Sakti dari Pondok Pesantren Peta.
BACA JUGA: Temu Cafe SCBD Sajikan Kuliner Berkualitas
Meluasnya jangkauan terhadap umat muslim, membuat elektabilitas PAN pun semakin meningkat.
Indikator Politik Indonesia (IPI) terbaru pada Juni dan menunjukkan PAN menjadi salah satu partai berbasis Islam yang kokoh dengan elektabilitas sebesar 3,1 persen.
Perolehan tersebut hanya di bawah PKB dan PKS.
Menurut Emrus, semakin moderatnya sikap PAN adalah buah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan.
Menurutnya, kepemimpinan Zulkifli Hasan berhasil menjadikan PAN milik masyarakat luas bukan hanya kelompok tertentu saja.
“Saya melihat PAN di bawah Zulkifli Hasan bagus, lebih inklusif, lebih terbuka, lebih dialogis,” ungkap Emrus.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy Artada