JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) mulai menjaga jarak dengan Muhammadiyah. Partai yang didirikan Amien Rais itu bahkan mendirikan organisasi sayap yang khusus menggarap anak muda Nahdlatul Ulama (NU). Tadi malam (13/7) Ketua Umum PAN Hatta Rajasa menghadiri deklarasi Pandu Indonesia, organisasi sayap yang bertugas menggarap intelektual muda untuk berjuang melalui PAN.
Deklarasi yang digelar di Balai Kartini tersebut dihadiri Sekjen PAN Taufik Kurniawan, Ketua DPP PAN sekaligus Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, dan Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Eddy. Hadir pula Ketua Majelis Dzikir Nurussalam SBY KH Harris Thaher dan Mustasyar PB NU Muhyidin Aburusman.
Ketua Umum Pandu Indonesia Muhammad Rodli Kaelani mengatakan, anggota organisasi yang dipimpinnya merupakan gabungan dari aktivis berbagai elemen pergerakan mahasiswa. Yakni PMII, IMM, IPNU, HMI, PMKRI, GMNI, GMKI, dan OKP Muhammadiyah.
Menurut Rodli, Pandu akan berkonsentrasi menggarap segmen pedesaan dan pesantren, khususnya di Pulau Jawa. "Pandu akan menjadi pasukan infanteri dan kavaleri untuk bersama masyarakat mewujudkan perubahan dengan Hatta sebagai motornya," kata dia.
Dalam deklarasi, Pandu juga mendaulat Hatta sebagai calon presiden untuk berlaga pada Pilpres 2014. Ini berarti mendahului deklarasi resmi PAN yang mungkin baru digelar Mei 2013. "Kami memang harus bergerak dan bekerja lebih dahulu untuk merebut empati masyarakat karena PAN menargetkan perolehan suara dua digit di pemilu legislatif," tutur mantan ketua umum PMII 2008"2011 tersebut.
Di tempat sama Hatta menyambut inisiatif kaum muda untuk membuat perubahan bersama PAN. "Perubahan di segala zaman memang dilakukan anak-anak muda," tandasnya. (gin/jpnn/c9/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marzuki Kritisi Penanganan KPK soal Century
Redaktur : Tim Redaksi