jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) tidak pernah berhenti memperhatikan dan memperjuangkan kemaslahatan umat Islam.
Salah satunya dengan terus memperjuangkan kesejahteraan guru mengaji dengan menggandeng Badan Amil Zakat (Baznas).
BACA JUGA: Chevron & PGE Sepakat Joint Study Agreement, Panas Bumi di Sumsel Bakal Digarap
"Saya dialogkan dengan Baznas karena kan salah satu golongan yang menerima zakat itu kan orang yang berjuang di jalan Allah salah satunya guru ngaji,” kata Wakil Ketua Umum DPP PAN Yandri Susanto dalam siaran persnya, Sabtu (15/7)
PAN menyadari jika banyak guru ngaji masih belum mendapatkan insentif yang tepat. Kondisi tersebut perlu perhatian dari para pemangku kebijakan.
BACA JUGA: Kiai Muda NU Se-Probolinggo Mantap Dukung PAN di 2024
“Memang yang sebagian besar lillahi ta’ala tak berharap imbalan materi, tetapo tidak bisa kami biarkan karena kami ingin mereka bisa mengajar dengan kualitas terbaiknya waktu terbaiknya dari sisi persoalan dana dan kebutuhan sehari-hari negara hadir termasuk Baznas,” ucapnya.
Upaya PAN dalam memperjuangkan insentif sebagai komitmen mengentaskan buta aksara Al Qur’an. Hal tersebut dapat dibilang menyedihkan karena mayoritas rakyat Indonesia merupakan muslim.
BACA JUGA: PAN Beri Ruang Kaum Hawa untuk Perjuangkan Hak Perempuan
Oleh sebab itu, selain menyejahterakan guru ngaji, PAN turut mendorong sinergi seluruh pihak mengatasi buta aksara.
PAN mengajak seluruh pihak untuk ikut membantu berkontribusi untuk kebutuhan pendidikan Islam.
“Jumlah guru ngaji harus ditambah, agar mereka tersedia di semua tempat. Dan jangan menyalahkan mereka yang masih buta huruf Al-Qur’an, karena bisa jadi bukan karena mereka malas, tapi belum ada kesempatan,” ungkapnya. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sahabat PAN Bagikan Ratusan Sembako Gratis Bantu Masyarakat Ponorogo
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan