PAN Resmi Gabung Koalisi Jokowi, Qodari: Gegara Amien Rais Keluar

Kamis, 26 Agustus 2021 – 17:58 WIB
M Qodari. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) akhirnya resmi bergabung dengan koalisi Jokowi atau koalisi parpol pendukung pemerintah.

Kepastian itu terungkap setelah Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Sekretaris Jenderal Eddy Soeparno ikut hadir dalam undangan Presiden Jokowi dalam pertemuan petinggi partai koalisi di Istana Merdeka, Rabu (25/8).

BACA JUGA: PKS Sebut Partai Pendukung Prabowo-Sandi Bakal Kesulitan Jika Gabung Koalisi Jokowi

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan ada banyak faktor yang mempengaruhi bergabungnya partai politik masuk ke dalam sebuah koalisi baik oposisi maupun koalisi. Yakni faktor kesamaan posisi politik atau oposisi pemerintah, kesamaan ideologi dan kedekatan konstituen.

“Sebetulnya ada satu variabel lagi, tetapi jarang disadari ya dan jarang ditulis. Sebetulnya penting yaitu kenyamanan individu atau kenyamanan pribadi antara pimpinan suatu partai politik, katakanlah dengan Presiden sebagai pemimpin koalisi,” kata Qodari, Kamis (26/8/2021)

BACA JUGA: Berapa Besar Peluang Gerindra Gabung Koalisi Jokowi? Simak Nih Penjelasan Jubir Prabowo

Qodari melihat peran Zulkifili Hasan selaku Ketua Umum PAN semenjak 2019 sebelum Pilpres digelar, sudah nyaman dan dekat dengan Presiden Joko Widodo, namun terhalang untuk berkoalisi dengan Jokowi sebab adanya sosok Amien Rais yang masih bercokol di tubuh PAN.

“Saya melihat peran atau variabel individu ini dan peran Pak Zulkifli itu sangat besar. Jadi, Pak Zulkifli itu memang bahkan semenjak 2019 sebelum Pilpres sebetulnya, menurut kabar memang merasa dekat dengan Pak Jokowi, tetapi waktu itu ada Pak Amin di internal PAN dan sangat berpengaruh,” ujar Qodari.

BACA JUGA: Diwisuda dengan IPK 4.0, Ibas: Semoga Jadi Teladan Buat Buah Hati

Qodari menambahkan, untuk menghindari konflik dengan Amien Rais, Zulkifi mengalah demi menjaga kondusifitas internal partai karena sedang menghadapi Pemilu dan dapat menurunkan semangat para calon legislatif untuk berjuang.

“Demi menghindari konflik di internal PAN, saat yang tidak tepat, karena mau memasuki Pemilu dan menurunkan semangat caleg, maka kemudian Pak Zulkifli mengalah,” ujarnya.

Seiring berjalannya waktu, kongres PAN V yang diselenggarakan di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kembali memunculkan Zulkifli Hasan sebagai ketua umum terpilih untuk periode 2020-2025 menumbangkan Mulfachri Harahap sebagai Caketum dan Hanafi Rais sebagai calon Sekretaris Jenderal yang didukung oleh Amien Rais.

Kekalahan itu membuat Amien Rais mundur dari PAN dan mendirikan Partai baru bernama Partai Ummat.

“Sampai kemudian dalam Kongres PAN yang kemarin bisa jalan begitu dan akhirnya, ya Pak Amin Rais keluar dan mendirikan partai sendiri yaitu Partai Ummat,” kata Qodari.

Qodari menegaskan, ketidakhadiran Amien Rais di dalam struktur PAN membuat Zulkifli Hasan menjadi lebih leluasa dan berani untuk menyatakan sikap mendukung pemerintah

“Nah, sebetulnya ini menjadi variabel (individu) penjelas ya bahwa sebetulnya PAN itu dari dulu sudah mau bergabung dengan Pak Jokowi karena ada faktor Amien Rais akhirnya baru terwujud sekarang,” papar Qodari

“Jadi, kalau ditanya apa sebabnya kalau mau sangat telak yaitu penyebabnya adalah karena Pak Amien Rais sudah tidak ada lagi di PAN,” pungkas Qadari.(fri/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler