jpnn.com, MERANGIN - Partai Amanat Nasional (PAN) Merangin, Jambi, sudah menjaring sepuluh bakal calon bupati.
Mereka adalah Arfandi Ibnu Hajar (mantan Sekda Merangin), Nilwan Yahya (Ketua DPC PPP Merangin), Alharis (Karo Umum Pemprov Jambi), Sukur Alqoodry, Nalim (Bupati Merangin), Madian Saswadi (politisi PAN).
BACA JUGA: PAN Targetkan Dua Kursi Tiap Dapil Pada Pemilu Legislatif 2019
Selain itu, H Salam (Ketua DPC Hanura Merangin), Hendri Sastra (birokrat), Handayani (politisi PBB) dan Sudirman (Ketua DPD PAN Merangin).
Berkas sepuluh nama ini sudah dikirim DPD ke DPW PAN Jambi.
BACA JUGA: Golkar Gencar Sosialisasikan Dedi Mulyadi
Dari sepuluh berkas yang dikirim itu, dua nama belum melengkapi berkasnya. Yaitu, Arfandi Ibnu Hajar dan Hendri Sastra.
“DPD PAN Kabupaten Merangin telah menyampaikan sepuluh nama kandidat hasil penjaringan kepada kita. Dari sepuluh nama itu ada dua kandidat yang berkasnya belum lengkap,” terang Sekretaris DPW PAN Provinsi Jambi Saipul Azwar, seperti diberitakan Jambi Independent (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Bu Santi, Jadi Maju gak sih?
Saipul menyebutkan dua nama yang berkasnya belum lengkap, yakni berupa surat keterangan bebas hukum dari pengadilan.
“Kita berikan waktu kepada mereka untuk melengkapinya,” katanya.
Lantas, kapan batas akhir untuk melengkapi berkas tersebut? “Itu masih akan dirapatkan oleh tim Pemilukada. Nanti akan kita tentukan sebelum dilakukan survei atau sebelum penentuan calon,” jawabnya.
Saipul menjelaskan, jika semuanya sudah selesai, melalui tim pemilukada dari DPW PAN akan turun ke DPD PAN Kabupaten Merangin.
“Nanti tim ini akan bertemu dengan 10 nama yang mendaftar. Kita juga akan melakukan survei, tapi belum bisa kita pastikan waktunya, kemungkinan akan berbarengan dengan survei untuk Kota Jambi dan Kerinci,” terangnya.
Selanjutnya, dari 10 nama yang sudah diproses tersebut, PAN yang mengantongi empat kursi di parlemen tersebut, akan mengirimkan dua nama ke DPP.
“Dua nama nanti yang akan kita kirim ke DPP. Untuk menentukannya, kita akan melihat tingkat popularitas dan elektabilitas kandidat termasuk juga faktor finansial.
Meski sebagian ada yang tidak sepakat soal finansial ini, tapi bedakan money politik dan ongkos politik,” tandasnya. (nid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teuku Wisnu Dukung Bima Arya Naik ke Level Provinsi
Redaktur & Reporter : Soetomo