Panas, Persebaya Gagal Menang

Senin, 13 Februari 2012 – 08:13 WIB

SURABAYA - Rasa frustrasi tengah menyelimuti kubu Persebaya Surabaya. Kesulitan meraih kemenangan di kandang sendiri kembali menimpa tim kebanggaan publik Surabaya itu. Persebaya harus puas dengan hasil seri tanpa gol saat menjamu Persema Malang, kemarin (12/2).

Permainan yang mendominasi ditambah puluhan peluang tak mampu dimaksimalkan Erol Iba dkk untuk mereguk tiga poin. Hasil seri tersebut merupakan yang pertama bagi Persebaya di Indonesia Premier League (IPL) musim ini.

"Pemain telah berjuang hingga akhir. Kami tak bisa mengatakan puas atau senang karena gagal meraih poin kemenangan," ujar Divaldo Alves, pelatih Persebaya.

Termasuk melawan Persema kemarin, Persebaya sudah menjalani empat laga di Gelora 10 Nopember. Tapi, mereka hanya mampu memaksimalkan keuntungan di hadapan publik sendiri itu sekali. Sisanya, dua kali kalah dan sekali seri. Kekalahan didapatkan dari Semen Padang dan Persiba Bantul, masing-masing dengan 0-1. Satu-satunya kemenangan diraih saat menjamu PSM Makassar, 2-0.

Absennya Andik Vermansyah terbukti memberikan efek yang besar di barisan depan Persebaya. Sepanjang babak pertama, serangan yang bertumpu pada striker utama Andrew Barisic terlalu mudah dipatahkan barisan belakang Persema. Kreatifitas baru membaik saat laga memasuki babak kedua.

Berdasarkan statistik jumlah tembakan ke gawang, Persebaya jauh lebih unggul. Dari 16 tembakan, tujuh di antaranya mengarah ke gawang. Namun, kecemerlangan penampilan penjaga gawang Persema Sukasto Effendi membuat gawangnya tetap steril hingga akhir.

Sementara, Persema hanya melakukan dua tendangan ke gawang. Itu pun berasal dari tendangan bebas yang dua-duanya dilakukan oleh Bima Sakti. Selebihnya, gawang Persebaya relatif aman dari gempuran Persema.

"Kami sudah memperkirakan laga yang berat. Persebaya memiliki pemain bagus yang semuanya all out. Hasil seri sudah cukup baik bagi kami," tutur Pelatih Persema Slave Radovski.

Rasa frustrasi para pemain depan Persebaya tercermin dari naiknya emosi pemain di babak kedua. Buruknya, hal itu turut menyulut emosi para supporter. AKibatnya, terjadi beberapa keributan yang berimbas pada aksi lempar dari tribun penonton.

Laga sempat dihentikan tiga kali akibat keributan antar pemain. Pada menit ke-54 gelandang Persebaya Mario Karlovic melabrak pemain belakang Persema Deniss Kacanovs yang dinilainya menginjak Barisic. Tiga menit berselang, giliran Erol Iba yang bersitegang dengan bek sayap persema Khasan Soleh. Panasnya tensi pertandingan tersebut memantik emosi penonton.

Pada menit ke-60 laga dihentikan selama sekitar empat menit. Penyebabnya, penonton di tribun utama sisi selatan VIP melakukan pelemparan ke arah bangku cadangan Persema. Akibatnya, ofisial Persema dan para pemain cadangannya keluar dan masuk lapangan. Beruntung, pihak keamanan mampu meredam aksi tersebut dan pertandingan bisa dilanjutkan hingga usai.

"Pertandingan enak ditonton dan berlangsung seru. Hanya saja, panpel (panitia penyelenggara) kurang tanggap. Panpel kurang proaktif meredakan emosi penonton," ujar Asmuri, Manajer Persema.

Hasil laga tersebut membuat Persebaya naik satu peringkat ke posisi ketiga. Mereka menggeser Persiba Bantul yang sehari sebelumnya menelan kekalahan dari Persijap Jepara. Sementara, persema masih terpaku di posisi kelima. (ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tawari Paus Anggota Kehormatan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler