jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali mengklaim bahwa partainya menghargai setiap perbedaan yang ada. Hal itu disampaikan pria yang dikenal dengan inisial SDA itu sebagai respon atas adanya berbagai pandangan di internal PPP tentang arah koalisi. Bahkan, tarik-menarik soal koalisi itu sempat membuat internal PPP memanas.
SDA mengatakan, selama ini ada tiga kader PPP yang rajin menjalin komunikasi dengan partai lain untuk kepentingan pemilu presiden (pilpres) mendatang. Ketiganya adalah Suharso Manoarfa, Emron Pangkapi dan M Romahurmuziy.
BACA JUGA: PPP di Peringkat ke-9, Romi Menghibur Diri
"Pak Suharso telah menemui petinggi PDIP Ibu Mega, Pak Emron dengan Partai Golkar, Pak Romi (Romahurmuziy, red) membangun komunikasi politik dengan Prabowo dan Hatta Rajasa. Saya dengar juga dengan Pak Jokowi," papar Suryadharma di Hotel Aston, Jakarta, Sabtu (10/5).
Karenanya Suryadharma menegaskan bahwa partainya selama ini sangat menjunjung tinggi demokrasi. Sebab, ada berbagai aspirasi tentang arah koalisi yang berkembang di internal PPP
BACA JUGA: Angkatan Muda Kabah Siap Kawal Arah Koalisi PPP
"Inilah indahnya demokrasi di PPP meskipun saya menangkap adanya kebingungan di kalangan media. 'Kok Pak Romi dekati ini, Pak Emron dekati ini?'. Saya bilang itulah PPP, demokrasi berkembang di partai kami," pungkas pria yang juga menteri agama itu.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Tingkat Partisipasi Pemilih Capai 75,11 Persen
BACA ARTIKEL LAINNYA... PD Umbar Tawaran Koalisi di Pleno Rekapitulasi
Redaktur : Tim Redaksi