Panas, Tak Sudi Dicap Preman, PDIP Tantang Incumbent Indramayu Bertarung Sportif

Senin, 09 November 2015 – 13:55 WIB
Waras Wasisto. Foto: waraswasistojabar

jpnn.com - BANDUNG - Gejolak persaingan pemilihan kepala daerah mulai memanas. Setidaknya itu terjadi di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Kader PDI Perjuangan tidak terima dengan pernyataan yang diduga disuarakan oleh mantan Bupati Indramayu sekaligus suami Anna Sophanah, Iriyanto Ms Syaifudin. Sosok yang akrab disapa Yance itu disebut-sebut memancing reaksi negatif, karena melabeli kader PDI Perjuangan dengan preman.

BACA JUGA: Perkuat Pengamanan, Novanto Pimpin Langsung Apel Pamdal DPR

"Pernyataan Yance menyebut kader PDI Perjuangan preman, itu sangat tidak etis, dan menunjukan bahwa Yance arogan dan otoriter," tandas Bendahara DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Waras Wasisto di Bandung, Senin (9/11).

Waras menjelaskan, bahwa PDI Perjuangan sebelumnya pernah mengeluarkan pernyataan mengajak masyarakat untuk memerangi kezaliman yang terjadi dalam proses Pilkada Indramayu. Sebab, PDI Perjuangan mencium ada indikasi persekongkolan antara penguasa atau incumbent Anna Sophanah yang tidak lain adalah istri dari Yance, dengan penyelenggara Pilkada dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa. 

BACA JUGA: Soal Honorer K2, Menteri Yuddy Dituding Remehkan DPR

"Ada indikasi tekanan incumbent terhadap penyelenggara Pilkada, dan PDI Perjuangan hanya ingin mengingatkan itu. Penyelenggara pemilu harus netral. Justru saya merasa heran, kenapa Yance kebakaran jengot dan menganggap kami seperti preman," sesal Waras. 

Dia justru balik menantang Yance untuk bertarung secara jantan dan sportif dalam Pilkada Indramayu. Tidak memanfaatkan kekuataannya sebagai incumbent untuk melakukan tekanan terhadap masyarakat. 

BACA JUGA: Tak Dukung MK-FB, Ini Sanksi bagi Kader Demokrat Sumbar

"Biarkan Pilkada ini berjalan demokratis, bebas dari kecurangan, dan politik uang, biarkan masyarakat memiliki independensi untuk menentukan pilihannya berdasarkan hati nuraninya sendiri," kata Waras. 

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat tersebut menegaskan bahwa seluruh kader PDI Perjuangan Indramayu tidak gentar melawan dinasti keluarga Yance, dan seluruh kader bertekad akan bersatu padu melawan segala bentuk kecurangan dan intimidasi. "Jika ada kecurangan, hanya ada satu kata, lawan..!" pungkas Waras. (adk/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupanya Ini Hubungan Haji Lulung dengan Minangkabau


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler