Pancasila dalam Tindakan, Jadi Ruh Pada Empat Layanan Kementerian Sosial

Rabu, 02 Juni 2021 – 19:33 WIB
Mensos Risma mengatakan hari lahir Pancasila dimaknai oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) dalam empat bidang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi). Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Hari lahir Pancasila dimaknai oleh Kementerian Sosial RI (Kemensos) dalam empat bidang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi).

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan keempat bidang sesuai dengan tupoksi tersebut, yaitu rehabilitasi sosial, jaminan dan pelindungan sosial, pemberdayaan sosial, serta penanganan fakir miskin.

BACA JUGA: Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 Diperingati dengan Berbagai Cara

Pancasila menjadi dasar dan falasah negara dan termasuk dalam keempat bidang tupoksi Kemensos dan seluruh aktivitas pelayanan harus bernafaskan Pancasila.

"Pada praktiknya Pancasila harus menjadi ‘ruh’ dari segenap Aparat Sipil Negara (ASN) dalam berbagai program dan pelayanan yang diberikan oleh Kemensos RI," ujar Risma, di Jakarta, Rabu (2/6).

BACA JUGA: Harlah Pancasila Begini Permintaan Risma Pada ASN di Lingkungan Kemensos

Pada berbagai kesempatan, Mensos selalu mengamanatkan pelayanan yang diberikan sejatinya harus didasari hati nurani menolong sesama.

"Menolong sesama bagi orang yang membutuhkan pada hakikatnya merupakan spirit dari “Pancasila Dalam Tindakan” yang substantif, nyata dan komprehensif," tegasnya.

Menurutnya jika menolong dengan sumber daya sendiri terbatas, tetapi melalui institusi Kemensos, sejatinya Tuhan memberikan kesempatan untuk menolong orang lain.

“Masyarakat yang dibantu adalah kurang mampu, menunggu apa yang kita kerjakan buat mereka sesuai dengan yang Tuhan berikan kesempatan,” kata Risma.

Eks Wali Kota Surabaya itu menyebutkan pelayanan di empat bidang Kemensos harus didukung Sumber Daya Manusia (SDM) bermoral dan berintegritas tinggi sebagai implementasi membumikan Pancasila.

Dia menilai Perlu disiplin dan menjaga integritas pengelolaan data masyarakat miskin dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sekaligus menembus batas kesetiakawanan sosial.

Risma juga mengatakan kesalahan adimintrastif sekecil apapun, bisa berakibat fatal dan itu terjadi karena tidak berintegritas.

"Salah ketik angka memungkinkan merugikan keuangan negara," ungkap Risma.

Perempuan kelahiran Kediri itu menambahkan seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi di era 4.0 semua pegawai diminta untuk memaksimalkan demi mendukung produktifitas kinerja Kemensos.

"Bukan kontraproduktif dengan membuka ruang bagi tersebarnya paham, pemikiran dan ideologi yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur Pancasila yang sudah final," ucap Risma.

Dari keempat layanan Kemensos, kata dia lagi, perlu mengukuhkan bekerja sepenuh hati, tulus dan ikhlas kendati berat.

"Yakinlah, Tuhan akan memberikan balasan yang setimpal," kata Tri Rismaharini. (jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler