Pancasila Jangan Sekadar Dihafal

Selasa, 05 September 2017 – 11:42 WIB
Anggota MPR RI Yandri Susanto meminta salah seorang pelajar menyebutkan Pancasila saat sosialisasi 4 Pilar di Serang, Banten. Foto: Boy/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota MPR Fraksi PAN Yandri Susanto mengatakan, Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bineka Tunggal Ika sebagai dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa harus benar-benar diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut dia, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya harus dijaga dan diperhatikan.

"Pancasila bukan sekadar dihafal tapi implementasikan dalam kebidupan sehari-hari. Tidak boleh Pancasila dijadikan alat menuduh pihak lain," kata Yandri saat sosialisasi 4 Pilar MPR bertajuk "Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara, UUD NKRI Tahun 1946 sebagai Konstitusi Negara serta Ketetapan MPR, Bineka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara di Hotel Ratu, Serang, Banten, Selasa (5/9).

BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar MPR Kepada Mahasiswa UMJ di Bogor

Dia mengingatkan, sesama bangsa yang berideologi Pancasila harus saling menghargai. Menurut Yandri, sangat penting memastikan Pancasila untuk tetap dihayati, diamalkan dan dijaga. "Jangan sampai Pancasila runtuh," kata legislator daerah pemilihan Banten II ini.

Menurut Yandri, dalam menjalankan kehidupan, tidak boleh saling menuduh. Misalnya, umat beragama yang menjalankan agamanya jangan dianggap tidak toleran dan radikal.

BACA JUGA: Wakil Ketua MPR Dukung Program Keumatan Hima Persis

"Kalau umat Islam melaksanakan ajarannya, jangan lantas dituduh tidak Pancasilais atau dia tidak memilih pemilih yang tidak seiman dengannya jangan dituduh tidak bhineka tunggal ika," kata Yandri.

Menurut Yandri, perbedaan adalah rahmat dari Allah SWT. Perbedaan dan kebebasan berpendapat harus dihargai serta dihormati.

BACA JUGA: Tragedi Rohingya, Zulkifli: 1 Harimau Mati Bikin Geger, Ini Ribuan Orang

Wakil ketua Komisi II DPR itu mengatakan, boleh-boleh saja tidak setuju dengan sebuah kebijakan. Tapi, dalam menyampaikan pendapat harus dengan cara yang benar. "Tidak setuju kebijakan boleh, demo dan protes boleh, tapi tidak boleh anarkis dan tidak boleh merusak fasilitas umum. Nah, ini yang mesti dipahami dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Karena itu, Yandri berpesan agar nilai-nilai dalam Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bineka Tungga Ika, tidak hanya sekadar dihafalkan. "Tapi yang paling penting bagaimana implementasik pesan moral empat pilar kebangsaan itu," katanya.

Sosialisasi itu juga dibalut dengan seminar bertajuk "Strategi Membendung Gerakan Radikalisme dalam Upaya Memperkokoh Spirit Nasionalisme bekerja sama dengan Divisi Humas Mabes Polri dan Warung Nusantara 88 Unit 05 Banten.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Pesantren, Zulkifli Hasan Suarakan Solidaritas untuk Rohingya


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
MPR  

Terpopuler