jpnn.com - BANDUNG - Musisi Ahmad Dhani kembali meramaikan bursa pilkada. Setelah gagal memikat partai politik untuk mengusungnya di Pilkada Jakarta, sekarang Dhani mencoba peruntungannya di Kabupaten Bekasi melalui Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meski begitu, sama seperti di Jakarta, kepopulerannya sebagai musisi senior juga tak banyak membantu Dhani di Bekasi. Partai politik tetap memandangnya sebelah mata.
BACA JUGA: Aziz Yakin Dapat Dukungan 85 Persen Kursi Parlemen
Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku tidak takut dengan pencalonan Dhani oleh PKS. Pentolan Dewa 19 itu dianggap bukan lawan sepadan bagi kader Golkar yang juga saat ini menjabat Bupati Bekasi Neneng Hasanah. "Kenapa mesti takut. Yang ditakutinnya apa sih?" kata Dedi di Bandung, Senin (12/9).
Dedi meyakini Neneng lebih baik bukan hanya karena dia petahana. Dedi juga menilai kinerja Neneng sangat baik di periode pertamanya.
BACA JUGA: PDIP Masih Tunggu Instruksi DPP
Selain itu, Dedi juga menilai pemilih Kabupaten Bekasi akan mengedepankan rasionalitas dalam memilih pemimpinnya. "Orang milih pemimpin, bukan milih musisi," tegasnya.
Sebagai pemimpin, kata Dedi, Neneng sudah memiliki kompetensi dan pengalaman yang sudah teruji. Meski Ahmad Dhani memiliki popularitas yang sangat baik, Dedi mengaku tidak tertarik untuk memasangkannya dengan Neneng. "Enggak ada rencana. Bu Neneng saya biarkan untuk memilih wakilnya yang dia inginkan. Sehingga bisa bekerja lebih baik pada periode kedua ini," bebernya.
BACA JUGA: Koalisi PDIP-PKB Sudah Tetapkan Pasangan Calon
Dedi pun menegaskan, Partai Golkar resmi mengusung Neneng Hasanah pada Pilkada Kabupaten Bekasi 2017. Neneng dianggap sosok yang tepat untuk kembali memimpin kabupaten di Jabar paling barat ini. (agp/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Walah..Elektabilitas Bupati Bombana Kalah dari Wakilnya
Redaktur : Tim Redaksi