jpnn.com - LEICESTER - Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, jelas dihadapkan pada tantangan berat jelang bergulirnya Premier League 2016-17. Maklum saja, dia harus bisa mempertahankan performa timnya sebagai juara musim lalu.
Di satu sisi, Ranieri harus menghadapi ancaman klub-klub kuat lain yang dipastikan lebih kuat menyusul masuknya manajer baru. Chelsea ditukangi Antonio Conte, Manchester City dibesut Josep Guardiola, dan Manchester United diarsiteki Jose Mourinho.
BACA JUGA: Kehilangan Sejumlah Pilar, Begini Starting XI Dortmund Musim 2016-17
Ranieri menilai persaingan bakal semakin ketat. Dia pun realistis tak mudah untuk mempertahankan gelar Premier League yang diraihnya musim lalu. Apabila sampai kehilangan, dia tak akan kecewa karena sebenarnya kualitas timnya jauh di bawah Chelsea, Man City, dan Man United.
Belum lagi gebrakan Liverpool dan Tottenham Hotspur yang disebutnya akan semakin berbahaya pada musim ini.
BACA JUGA: David Seaman Sebut Pemain Seperti Vieira yang Dibutuhkan Arsenal
"Conte sepertinya berjodoh dengan Chelsea. Tapi, ada satu pekerjaan rumah yakni mencegah adanya bentrokan budaya karena dia adalah sosok baru di Inggris. Toh, selama ini Chelsea telah kerap dilatih manajer asal Italia sehingga itu menjadi keuntungan sendiri," sebut Ranieri kepada La Gazzetta dello Sport.
Ranieri lantas menilai kedatangan Mourinho ke Man United bakal menjadikan tim tersebut sebagai calon kuat peraih trofi Premier League musim ini.
BACA JUGA: Tim Asuhannya Kalah, Begini Reaksi Pelatih Rahmad Darmawan
"Mourinho bisa menjadi Sir Alex Ferguson baru di Man United. Dia memang tak akan tinggal di Old Trafford selama 26 tahun. Tapi, Mourinho akan meninggalkan jejak berupa banyak gelar juara," beber Ranieri.
Bagaimana dengan Guardiola? "Guardiola menjadi sosok yang tepat di tempat yang tepat pula. Dia datang di klub yang tengah dituntut memainkan sepak bola indah. Dia akan memberikan banyak perubahan dan Man City akan sangat berbahaya," imbuh The Tinkerman - julukan Ranieri.
Sementara itu, terkait Juergen Klopp dan Mauricio Pochettino, Ranieri menilai mereka akan menjadi kuda hitam dalam perburuan gelar juara. Lantas, bagaimana dengan Leicester?
"Kami seperti musim lalu. Target kami adalah tetap berusaha sekuat tenaga tidak terdegradasi. Dibandingkan dengan klub besar, kami tak ada apa-apanya perihal kualitas skuat," ucap Ranieri merendah. (epr/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Hanya Bisa Panggil Tiga Pemain per Klub
Redaktur : Tim Redaksi