Pandemi Memacu Generasi Z Gunakan Layanan Digital

Jumat, 04 Juni 2021 – 00:25 WIB
Warga memilih barang-barang belanjaan yang dijual secara daring. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.

jpnn.com, JAKARTA - Pandemi covid-19 berdampak terhadap peningkatan adopsi dan penggunaan layanan digital untuk memenuhi kebutuhan konsumsi, terutama pada Generasi Z.

Berdasarkan survei Katadata Insight Center (KIC), konsumsi layanan digital itu mencakup tiga hal.

BACA JUGA: Berdayakan UMKM, SRC Indonesia Ajak Masyarakat Kembali Belanja di Toko Kelontong

Ketiganya ialah belanja online (e-commerce), layanan pesan-antar makanan (food delivery), dan layanan pengantaran sembako.

Survei dilakukan secara online terhadap 1.146 responden pada 13-18 April 2021. Responden berusia 18-29 tahun.

BACA JUGA: Banggar DPR: Belanja Pemerintah Harus Mampu Mendorong Pemulihan Ekonomi

Mereka dari Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang, Denpasar, dan Yogyakarta.

“Selain mewakili sebagian besar penduduk Indonesia, mereka juga memiliki daya beli yang cukup tinggi,” kata Head of Research KIC Stevanny Limuria, Kamis (3/6).

Untuk e-commerce, sebanyak 57 persen Gen Z telah menggunakan e-commerce dalam tiga bulan terakhir.

Sebanyak 81 persen di antaranya berbelanja di platform e-commerce setidaknya sebulan sekali.

Sementara itu, sebanyak 50 persen Gen Z menggunakan layanan pengiriman makanan online.

Sebanyak 71 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka telah aktif menggunakan layanan pesan-antar makanan dalam tiga bulan.

Adapun 32 persen Gen Z pernah menggunakan pengiriman online grocery sebelumnya.

Namun, sebanyak 60 persen dari mereka mengaku baru saja beralih ke layanan online selama pandemi.

Sebanyak 88 persen mengatakan akan terus menggunakan atau meningkatkan frekuensi penggunaan layanan ini di masa mendatang.

Survei juga menunjukkan bahwa selama tiga bulan terakhir 57 persen responden merupakan pengguna aktif situs e-commerce.

Sebanyak 36 persen menggunakan layanan pengiriman makanan.

Sebanyak 23 persen menggunakan layanan pengiriman bahan makanan.

Survei juga menunjukkan 44 persen pengguna pengantaran makanan Gen Z adalah pengguna baru yang baru mulai menggunakan layanan itu selama pandemi.

“Sebanyak 90 persen dari mereka menyatakan bahwa mereka ingin untuk terus menggunakan layanan pengiriman makanan setelah pandemi," kata Stevanny. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler