Panduan untuk Puasa Sehat Selama Ramadan

Kamis, 09 Juni 2016 – 19:17 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Laman NHS

jpnn.com - Jangan berbuka puasa dengan pesta makan atau Anda bisa menambah berat badan bukannya kehilangan berat badan. Jika Anda tidak berhati-hati, makanan yang dimakan selama pra-fajar dan senja bisa menyebabkan beberapa penambahan berat badan.

"Pesta makanan selama jam non-puasa bisa tidak sehat," kata ahli anestesi dari Oxford, Dr. Razeen Mahroof, seperti dilansir laman NHS.UK, Rabu (8/6).

BACA JUGA: Menu Sederhana Reza Rahadian Saat Buka Puasa

"Pesan yang mendasari di balik Ramadhan adalah disiplin diri dan pengendalian diri," jelas Dr. Mahroof.

1. Diet seimbang

BACA JUGA: Nyam..nyam Buka Puasa dengan Black Hamburger

Makan pra-fajar (sahur) dan makan di senja (Iftar).

Dr. Mahroof mengatakan asupan makanan Anda harus sederhana dan tidak berbeda dari diet normal Anda. Ini harus berisi makanan dari semua kelompok makanan utama:

BACA JUGA: Jam Istirahat, Karyawan Pilih Tadarus di Masjid

-Buah dan sayur-sayuran.
-Roti, sereal dan kentang.
-Daging, ikan atau alternatif.
-Susu dan produk susu.
-Makanan yang mengandung lemak dan gula.

Karbohidrat kompleks adalah makanan yang membantu melepaskan energi secara perlahan selama berjam-jam puasa. Mereka ditemukan dalam makanan seperti barley, gandum, oat, millet, semolina, kacang-kacangan, lentil, tepung gandum dan beras basmati.

Makanan kaya serat juga dicerna perlahan dan termasuk dedak, sereal, gandum, biji-bijian, kentang dengan kulit, sayuran misalnya kacang hijau dan pada hampir semua buah, termasuk aprikot, plum dan buah ara.

Makanan yang harus dihindari adalah makanan yang cepat terbakar, makanan olahan berat yang berisi karbohidrat olahan (gula dan tepung putih), serta makanan berlemak (seperti kue, biskuit, cokelat dan permen seperti mithai India).

Anda juga harus menghindari minuman berbasis kafein seperti teh, kopi dan cola. Kafein adalah diuretik dan yang bisa merangsang kehilangan air lebih cepat melalui buang air kecil.

2. Makanan sehat

"Makanan sahur harus ringan dan termasuk makanan yang lambat dicerna seperti roti, salad, sereal (terutama gandum) atau roti panggang, sehingga Anda memiliki rilis konstan energi," kata Dr. Mahroof.

Sangat penting untuk memiliki beberapa cairan dengan vitamin, seperti jus buah atau buah. Beberapa orang memiliki minuman isotonik (seperti Lucozade) untuk mengganti garam yang hilang.

Merupakan kewajiban bagi umat Islam berbuka puasa (Iftar) dengan beberapa kurma, sesuai dengan hadist Nabi Muhammad saw.

3. Makanan yang harus dihindari

-Makanan goreng, seperti pakoras, samosa dan pangsit goreng
- Makanan tinggi gula dan tinggi lemak, termasuk permen seperti gulab jamun, rasgulla dan balushahi.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Ganteng Doyan Berbuka dengan Sayuran dan Buah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler