jpnn.com, WAJO - Badan Litbang Kementerian Pertanian (Kementan) RI, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan melakukan panen padi varietas Mekongga dan Ciherang di daerah upaya khusus (UPSUS) di hamparan 75 hektar di Kelurahan Tancung, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo Sulsel, Sabtu (16/12).
Kepala Loka Penelitian Penyakit Tungro Badan Litbang Kementan Fauziah, menyampaikan bahwa hasil panen padi tersebut rata-rata sebesar 8 ton per hektarnya.
BACA JUGA: Kementan Panen Padi Mekongga dan Ciherang di Wajo
Panen dilaksanakan saat bulan paceklik, yang artinya kata-kata paceklik itu tidak berlaku lagi.
"Hari ini kita panen padi varitas Mekongga dan Ciherang di lahan Upsus (program Kementan Upaya Khusus peningakatan produksi padi) seluas 75 hektar, minggu depan ada sekitar 200 hektar lagi yang siap panen di desa lain," tutur Fauziah.
BACA JUGA: Menteri Amran Berkomitmen Menjalankan Integritas di Kementan
Menurut data, kabupaten Wajo mempunyai luasan baku lahan kecamatan Tanasitolo seluas 5.827 ha.
Luas Tanam 926 ha. Luas panen dari tanggal 1 - 16 Desember 226 ha. Sehingga masih ada luas tanam yang belum panen seluas 700 ha.
BACA JUGA: Mentan Dorong Pemda Gandeng Perbankan dan Investor
Acara panen padi hari ini di Kabupaten Wajo Sulawesi selatan dihadiri oleh Kadistan Wajo dan jajarannya, Danramil, Babinsa dan PPL setempat dan Kelompok tani Abbatireng. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Jamin Ketersediaan dan Harga Pangan Aman Terkendali
Redaktur : Tim Redaksi