jpnn.com, LONDON - Pangeran Harry dan istrinya Meghan Markle memutuskan akan mundur dari anggota senior di kerajaan Inggris. Selanjutnya mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu di Amerika Utara.
Keputusan yang diumumkan Rabu (8/1) itu, mengejutkan banyak orang, termasuk nenek Harry, Ratu Elizabeth.
BACA JUGA: Kunjungan Resmi ke Afrika Selatan, Pangeran Harry Boyong Baby Archie
Dilansir dari BBC Indonesia, sebelum mengambil keputusan itu, Pangeran Harry dan Meghan tidak berkonsultasi dengan anggota keluarga kerajaan lainnya—termasuk Ratu Elizabeth II maupun Pangeran William.
Istana Buckingham mengaku "kecewa" dan para anggota senior keluarga kerajaan diketahui "terluka" oleh pengumuman Pangeran Harry dan Meghan.
BACA JUGA: Pangeran Harry-Meghan Markle Akan Tur Afrika untuk Menggalang Amal
Setelah mengalami tahun penuh gejolak di mana hubungan dengan media dan kakaknya, William, merenggang, Harry mengatakan mereka berharap bisa mandiri secara finansial dan membuat yayasan baru, sambil melanjutkan sebagian tugas kerajaan.
"Setelah beberapa bulan refleksi dan berdiskusi secara internal, kami memilih untuk membuat transisi tahun ini memulai peran progresif baru dalam institusi ini," kata Harry, pewaris tahta urutan keenam, dan mantan aktris Meghan dalam pernyataan.
BACA JUGA: BNPB Meyakini Bakal ada Bencana Besar, Siapkan Bekal
Dilansir Reuters, mereka juga ingin menyeimbangkan waktu antara di Inggris dan Amerika Utara.
Harry dan Meghan akan memberikan informasi lebih rinci tentang "langkah baru yang menarik" ini segera setelah mereka berdiskusi dengan ratu, Pangeran Charles dan William.
"Anggota kerajaan lain tidak dilibatkan dalam diskusi mengenai hal ini," kata sumber Reuters.
Buckingham Palace mengatakan diskusi dengan Harry dan Meghan baru dimulai.
"Kami memahami keinginan mereka untuk mengambil langkah berbeda tapi ini adalah isu yang rumit dan butuh waktu untuk menyelesaikannya," kata Buckingham Palace.
Harry dan Meghan --janda yang lahir dari ibu Afrika-Amerika dan ayah kulit putih-- menikah pada Mei 2019 di Windsor Castle. Tahun lalu, Meghan melahirkan anak pertamanya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Namun hubungan mereka dengan media tak terlalu harmonis karena mereka menghadapi pemberitaan yang sangat intensif. Ada berbagai berita negatif mengenai pasangan itu, kritik tentang penggunaan jet pribadi saat mempromosikan ramah lingkungan dan 3,08 juta dolar dana dari pajak untuk renovasi rumah baru mereka.
Duke dan Duchess of Sussex mulai mengambil tindakan hukum terhadap sebagian koran tabloid pada Oktober karena meretas telepon dan menginvasi privasi.
Harry mengatakan perlakuan terhadap istrinya adalah "penindasan", serupa dengan apa yang dialami ibunya, Puteri Diana, sebelum meninggal akibat kecelakaan mobil di Paris pada 1997 saat limosinnya menabrak saat ngebut karena menghindari paparazzi.
Harry juga mengakui adanya perbedaan pendapat dengan William, urutan kedua pewaris tahta.
Harry dan Meghan tidak mengungkapkan rencana mereka selanjutnya atau di bagian Amerika Utara mana mereka akan tinggal.
Tahun lalu, Harry dikabarkan akan jadi produser eksekutif dokumenter kesehatan mental dengan Oprah Winfrey untuk layanan streaming Apple.
Mereka mengatakan berbagi waktu antara Inggris dan Amerika Utara "akan memungkinkan kami membesarkan anak dengan apresiasi atas tradisi kerajaan tempat ia lahir, juga menyediakan tempat bagi keluarga kami untuk fokus pada bab selanjutnya."
Harry dan William menerima lebih dari 5 juta pounds dari ayahnya Pangeran Charles, tahun lalu dan belum jelas bagaimana Harry dan Meghan akan mandiri secara finansial.
Penny Junor, biografer kerajaan, mengatakan ada kemungkinan Meghan, bintang di serial televisi "Suits", kembali ke dunia akting.
"Mungkin dia harus betul-betul memilah peran apa yang akan diambil karena dia adalah anggota kerajaan," kata Junor. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan