Pangeran Minta Polisi Tangkap Pembunuh Wartawan di Sumut

Senin, 21 Juni 2021 – 12:55 WIB
Personel Polres Simalungun dibantu Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara kasus tewasnya pemred salah satu media online. Foto: ANTARA/HO

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh berharap polisi bisa segera menangkap pelaku dan otak di balik pembunuhan terhadap wartawan media daring Mara Salem Harahap di Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Sabtu (19/6).

"Mengharapkan agar aparat kepolisian segera menangkap siapa dalang dan pelaku, serta mengungkap motif yang melatar belakangi kejadian tersebut," kata Pangeran dalam keterangan persnya, Senin (21/6).

BACA JUGA: Kronologis Wartawan Tewas Ditembak

Selain itu, kata legislator fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), kepolisian perlu mengedepankan aspek Presisi (responsibilitas dan transparansi berkeadilan) di dalam pengungkapan kasus pembunuhan terhadap Mara Salem.

Sebab, Presisi menjadi janji Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

BACA JUGA: Saat Hendak Menjemur Pakaian, Sainah Melihat Ada Kaki di Semak-semak, Ehhh...

"Mari serahkan dan percayakan penyelesaian masalah ini (pembunuhan terhadap Mara Salem, red) kepada aparat kepolisian dan kawal bersama agar penyelesaian masalah ini dapat dibuka secara transparan dan akuntabel," beber Pangeran.

Mara Salem Harahap (42) tewas dengan luka tembak tak jauh dari rumahnya di Desa Karang Anyar, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, Sabtu.

Korban yang merupakan Pemimpin Redaksi LasserNewsToday, diduga menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) saat dia berada di dalam mobilnya.

Kabar tersebut langsung disikapi Polda Sumatera Utara (Sumut) dengan membentuk tim gabungan guna melakukan pengusutan dan menangkap pelaku.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Polres Simalungun masih menyelidiki dugaan pembunuhan wartawan.

"Tim saat ini sedang bekerja melakukan penyelidikan. Mohon doanya agar segera terungkap," kata Hadi di Medan. (ast/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler