JAKARTA - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengundang Gubernur Papua Lukas Enembe dan jajarannya ke Istana Negara guna membahas persoalan di provinsi paling timur di Indonesia itu. Dri hasil pertemuan yang digelar hari ini itu (29/4), Lukas mengaku berbahagia karena Presiden mendorong pelaksanaan Otonomi Khusus (Otsus) plus.
"Beliau menekankan perluasan otonomi khusus yang beliau sebut otsus plus. Diharapkan bulan Agustus drafnya sudah selesai," ujar Lukas dalam jumpa pers di kantor Presiden.
Menurut Lukas, otsus plus bertujuan menjawab berbagai persoalan Papua. SBY, kata Lukas, menginginkan masalah Papua harus tuntas sebelum ia mengakhiri masa jabatan sebagai presiden 1,5 tahun ke depan.
Lukas menambahkan, saat ini Pemda Papua sudah berkomunikasi dengan sejumlah pemangku kepentingan dan pihak-pihak yang selama ini menolak Otsu agar mau bersama-sama membangun Papua. "Beliau (SBY, red) tekankan ada program-program prioritas yang mendapat dukung Presiden. Tentu otonomi akan diperluas. Nanti akan kita rumuskan dengan seluruh komponen di bawah bimbingan Kemendagri," paparnya.
Selain itu, kata Lukas, Presiden juga membahas masalah Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang kerap membuat masalah di Tanah Cendrawasih itu. Presiden meminta Pemda Papua mendekatkan diri dengan OPM agar mau diajak bersama membangun Papua.
"Memang ada saudara-saudara kita yang bersebrangan tapi sejauh kita bisa mengkomunikasikan, mereka juga manusia, mereka bisa mendengarkan. Pendekatan yang tepat. Jumlahnya juga tidak banyak. Ini tugas berat, tugas kita semua," tandas Lukas. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno DPO, Citra Polri Makin Kelam
Redaktur : Tim Redaksi